Manajer Hotel Anjo Yoseph Werang Terpukau Dengan Tampilan Penari “Sanggar Santhom88”

MAUMERE,SIKKA | Go Indonesia.id_ Menyaksikan Penampilan Penari Sanggar ” Santhom88″di hadapan para pelaku, pegiat pariwisata Kabupaten Sikka Flores NTT Sabtu ( 31/8/2024) Manajer Hotel Anjo Yoseph Werang merasa Terpukau.

“Saya senang dan bangga bahkan Terpukau dengan tampilan penari Santhom88. Sejak berdirinya Hotel Anjo pihaknya bermitra dengan SMK St. Thomas dan Hotel Anjo sebagai pilihan tempat Praktek Kerja Lapangan para peserta didik,” ujar Yos.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Yos lebih lanjut memberikan masukkan kepada para penari saat menari harus selalu tersenyum sebagai ekspresi keindahan hati untuk dipersembahkan kepada para tamu.

Koordinator Sanggar Santhom88 Yoseph Gervasius, A.Md. Par mengatakan setiap awal tahun pelajaran selalu merekrut anggota baru sanggar.

“Peserta didik yang memilih kegiatan ekstrakurikuler Seni Tari diseleksi secara ketat untuk memenuhi kriteria masuk dalam kelompok penari sanggar,” tandasnya.

Ketua Sanggar Budaya Bliran Sina Watublapi ini juga memiliki kompetensi bidang pariwisata dan sudah melanglang buana di bidang sanggar pariwisata sampai Negara Asia sekaligus menembus pasaran Benua Eropa.

Penanggung jawab Sanggar “Santhom88”, Agustino Lameng, SH, Kepala SMK Santo Thomas Maumere, mengatakan bahwa peserta didik yang memilih bidang keahlian pariwisata, memiliki prospek yang cerah mendapatkan lapangan kerja, seiring dengan semakin berkembangnya industri pariwisata begitu pesat baik dalam negeri maupun luar negeri.

Agustino Lameng, SH, disapa, “Pa Ino”, bahwa pariwisata di Indonesia, tumbuh dan berkembang seiring kemajuan IT dan infrastuktur sehingga sangat memudahkan bagi pelaku wisata melakukan perjalanan.

” Saya harapkan peserta didik, belajar mandiri secara terus menerus dan tidak hanya fokus pada pengetahuan dan ketrampilan, tetapi juga belajar mencintai warisan budaya leluhur nenek moyang, adalah kekhasan karakter budaya saling menghormati, menghargai, gotong royong, toleransi merupakan nilai – nilai warisan budaya positif yang harus ditumbuh kembangkan di generasi milineal,” ungkap Pa Ino.

Dalam setiap kesempatan Pa Ino sampaikan kepada peserta didik dan para guru bahwa sekolah ini membuka program bidang keahlian pariwisata sejak berdirinya SMK Santo Thomas tahun 1988.

“Sudah 36 Tahun Lembaga Pendidikan Santo Thomas, mengkontribusi, mempersembahkan dunia pariwisata di wilayah Nusantara,” pungkasnya.

Reporter : Yuven


Advertisement

Pos terkait