Mandailing Natal dalam Bahaya, Zulhamdi Soroti Narkoba dan Hiburan Malam

IMG 20251018 WA0003

MADINA | Go Indonesia.id _Tokoh muda Mandailing Natal, Zulhamdi Batubara, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap semakin merebaknya tempat hiburan malam dan peredaran narkoba di wilayah yang dikenal religius, Mandailing Natal. Dalam pernyataannya pada Jumat (17/10/2025),

Zulhamdi menilai bahwa pemerintah daerah terkesan melakukan pembiaran terhadap fenomena tersebut.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Zulhamdi, yang merupakan alumni Abinnur Al Islami Mompang Jae sekaligus mahasiswa FISIPOL Universitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan, menilai bahwa identitas religius “Bumi Serambi Mekkah” kini mulai luntur akibat lemahnya pengawasan terhadap tempat hiburan malam, yang menurutnya sering menjadi sarang maksiat, narkoba, minuman keras, hingga praktik prostitusi.

> β€œIronis, di tengah gema azan dan lantunan ayat suci, kini kita mulai terbiasa mendengar dentuman musik disko dan melihat lampu remang-remang. Pemerintah yang seharusnya menjaga moral justru menutup mata. Dalih ekonomi dan pariwisata menjadi tameng pembiaran ini,” tegas Zulhamdi.

Ia mempertanyakan kebijakan yang dianggap abai terhadap nilai-nilai keislaman dan budaya lokal yang telah lama menjadi jati diri masyarakat Mandailing Natal.

Pemerintah Dianggap Gagal Lindungi Generasi Muda

Menurut Zulhamdi, maraknya hiburan malam berdampak besar terhadap kerusakan moral generasi muda dan meningkatnya angka kriminalitas di masyarakat. Ia menyebut bahwa narkoba, LGBT, dan praktik-praktik amoral lainnya mulai tampak tanpa adanya tindakan tegas dari aparat maupun pemangku kebijakan.

> β€œPembiaran ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat, terhadap adat dan agama yang telah dijunjung tinggi oleh leluhur kita,” ujarnya.

Zulhamdi juga menegaskan bahwa masyarakat tidak akan tinggal diam dan akan terus bersuara untuk mengembalikan identitas Mandailing Natal sebagai wilayah yang religius dan bermartabat.

Seruan Tegas untuk Pemerintah Daerah

Zulhamdi mendesak pemerintah daerah agar segera menutup semua tempat hiburan malam yang tidak sesuai dengan nilai sosial dan agama. Ia juga mengkritik kinerja pejabat terkait yang dinilai gagal menjaga amanah rakyat.

> β€œLebih baik katakan β€˜mundur jadi Kasatpol PP Madina’ sejak saat ini, daripada di tangan Anda merusak generasi penerus Madina,” tegasnya.

Zulhamdi menutup pernyataannya dengan harapan agar para pemimpin daerah segera bertindak sebelum kerusakan moral masyarakat menjadi tidak bisa diperbaiki.

Reporter: Muhammad Hamka, S.Pd

 


Advertisement

Pos terkait