Maraknya Cerita Tentang Amdal dan Dampak Kerugian Nelayan Oleh PT Tambang MMI dan IKJ di Natuna

NATUNA | Go Indonesia.id- Bunguran Utara. Maraknya pembicaraan tentang Amdal dan dampak lingkungan yang di sebabkan oleh PT MMI dan PT IKJ menjadi pembahasan panas di beberapa warung kopi di Natuna, sehingga membuat pro dan kontra.

Awak media langsung menyelusuri di beberapa titik tambang yang berada di Natuna pada tanggal 03 Juli 2024, dan ternyata itu hanyalah pembahasan segelintir orang-orang. β€œdan pada kenyataannya kami Nelayan Teluk Boton, tidak merasa di rugikan dan penghasilan kami masih sama seperti biasa, malah kami merasa terbantu dengan kompensasi yang di berikan oleh pihak PT, mereka kan kerjanya di daratan dan nelayan mencari nafkah di laut jadi tidak berpengaruh”, ungkap salah satu Warga Teluk Buton yang tak mau namanya disebutkan.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Jawaban yang hampir sama di lontar kan oleh ketua nelayan Pengadah (Armizan) dia mengatakan, β€œmemang ada beberapa lokasi nelayan yang terganggu, tapi kita sudah sepakati bersama di kantor desa kemaren, lalu dari pihak PT juga akan memberikan kompensasi, intinya sampai saat ini pihak PT masih perduli dengan nelayan kecil yang terdampak oleh kegiatannya” tutup (armizan).

Awak media juga mewawancarai ketua RW 03 Desa Air Mali (Ispandi) yang mana jawaban beliau juga sama, β€œsampai saat ini kami warga dan juga nelayan di sekitaran sini belum merasa di rugikan tapi entahlah ke depan nya kita belum tau, yang jelas semua keluhan masarakat di sini selalu di tanggapi oleh pihak PT MMI” ucapnya

Menurut keterangan Camat Bunguran Utara (Mikrayatul hayat.S.Ip) melalui sambungan telepon.Beliau menegas kan bahwa β€œsampai saat ini 2(dua) PT tersebut sangat patuh terhadap aturan yang berlaku terutama di Amdal, dan selama ini apa yang di rekomidasikan oleh DLH tetap mereka ikuti, kemudian jika ada dinas yang turun mereka selalu mendampingi, dan biasa nya kalau ada keluhan seperti air keruh atau apapun, Masyarakat pasti lapor ke saya dan saya langsung minta DLH Kabupaten Turun, dan mereka langsung minta rekomendasi nya apa, setelah itu lansung di tidak lanjuti, intinya saya tegaskan sampai hari ini pihak PT masih patuh sama aturan yang berlaku, dan rencananya besok kita akan mengadakan rapat tetang Amdal di Pronvinsi” tutup (Mikrayatulhayat.S.Ip)

Reporter : Bahrullazi


Advertisement