LINGGA | Go Indonesia.id – Masyarakat Desa Pasir Panjang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti rapat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang digelar di kantor desa pada Selasa (6/2/25).
Rapat ini membahas strategi pengelolaan dan pengembangan usaha desa agar lebih terorganisir dalam satu badan usaha yang dikelola bersama.
Advertisement
Kepala Desa Pasir Panjang, Firman Efendi, menekankan pentingnya peran BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi desa.
Dengan adanya BUMDes, potensi ekonomi lokal dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 tentang pendirian, pengelolaan, dan pengembangan BUMDes.
“BUMDes dapat mengakomodasi berbagai jenis usaha seperti pengelolaan pasar desa, wisata desa, dan sektor agrobisnis lainnya yang berbasis kearifan lokal. Jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Firman Efendi.
Ia juga menekankan bahwa BUMDes dapat menjadi wadah untuk memberdayakan sumber daya alam serta membangun kebersamaan dalam mengembangkan usaha kecil.
Salah satu contoh yang disampaikan adalah pengolahan hasil tangkapan nelayan menjadi produk makanan home industry yang berpotensi dipasarkan ke luar desa.
Selain itu, Firman Efendi juga mengungkapkan bahwa tahun lalu pemerintah desa telah menyalurkan bantuan Usaha Mikro Kecil (UMK) kepada para pelaku usaha kecil.
Saat ini, desa berencana untuk melakukan evaluasi terhadap pemanfaatan bantuan tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa dana bantuan yang telah diberikan benar-benar digunakan untuk pengembangan usaha.
Jika terbukti efektif, tidak menutup kemungkinan BUMDes akan memberikan pendampingan tambahan, termasuk modal usaha, sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambahnya.
Dengan adanya dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan BUMDes dapat semakin berkembang dan menjadi pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan warga Desa Pasir Panjang.
Reporter: Zulkarnaen
Advertisement
