Menjaga Marwah dan Martabat Provinsi Kepulauan Riau

IMG 20250926 WA0013

Oleh : M Fadli Hasan SH (Lawyer )

TANJUNGPINANG | Go Indonesia.id_ Ketika banyak daerah di Indonesia berjuang mati-matian mempertahankan sejengkal tanahnya demi menjaga utuhnya wilayah dan kokohnya persatuan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Justru di Kepulauan Riau muncul wacana yang cukup mengusik hati: pelepasan Kabupaten Anambas dan Kabupaten Natuna dari Provinsi Kepri.(26/9/25).

Wacana yang disampaikan oleh Gubernur ini menimbulkan tanda tanya besar, sekaligus kegelisahan mendalam bagi masyarakat yang sejak awal bersatu memperjuangkan lahirnya Provinsi Kepulauan Riau.

Kita tidak boleh lupa, berdirinya Kepri sebagai provinsi tersendiri bukanlah hadiah yang datang begitu saja.

Perjuangan panjang, pengorbanan tenaga, pikiran, bahkan konflik sosial politik harus dilalui demi mewujudkan provinsi baru ini.

Semua dilakukan dengan satu semangat: menyatukan pulau-pulau yang tersebar luas di lautan dalam bingkai provinsi yang berdaulat, kuat, dan bermartabat.

Maka, ketika hari ini muncul gagasan untuk melepas Natuna dan Anambas, seolah perjuangan itu diremehkan.

Bukankah kedua kabupaten ini adalah garda terdepan kedaulatan bangsa di laut utara? Bukankah mereka bagian penting yang menjadi alasan strategis mengapa Kepri layak berdiri sendiri?

Jika wacana pelepasan ini diteruskan, bukan hanya wilayah yang hilang, tetapi juga marwah perjuangan yang pernah diperjuangkan akan tercoreng.

Seharusnya energi pemerintah provinsi difokuskan pada penguatan pembangunan, pemerataan ekonomi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di seluruh kabupaten/kota.

Bukan justru menambah jarak psikologis antara daerah dan pusat pemerintahan provinsi.

Alih-alih memisahkan, Gubernur semestinya mencari jalan bagaimana Anambas dan Natuna lebih diperhatikan, lebih dekat secara pelayanan, dan lebih maju dalam pembangunan.

Provinsi Kepulauan Riau lahir dari persatuan. Jangan sampai kini persatuan itu terkoyak oleh wacana yang justru melemahkan fondasi kebersamaan.

Kita harus ingat, mempertahankan lebih sulit daripada mendirikan. Karena itu, menjaga utuhnya wilayah Kepri adalah tanggung jawab bersama, apalagi seorang pemimpin provinsi.

Redaksi


Advertisement

Pos terkait