TANJAB BARAT | Go Indonesia.id – Seorang wanita muda berinisial AN, warga Kelurahan Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, mengalami insiden mengejutkan pada Sabtu, 17 Agustus 2024, sekitar pukul 15:00 WIB. AN hampir menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria berinisial WH di pinggir Sungai Pengabuan.
Menurut informasi yang diperoleh, kejadian bermula ketika AN dan suaminya pergi ke Sungai untuk mandi dan mencuci pakaian. Saat sang suami mengisi galon air dan mengantarkannya pulang ke rumah yang berjarak sekitar Satu kilometer, AN ditinggal sendirian di Sungai.
Ketika AN tengah mencuci pakaian, WH tiba-tiba mendekatinya hanya dengan mengenakan celana dalam, sementara pakaian lainnya digenggam.
WH kemudian meminta sabun mandi dengan nada lembut dan AN mempersilakannya mengambil di dalam kantong plastik. Namun, tanpa disangka, WH langsung menyekap AN dari belakang, menutup mulutnya dan mencoba melakukan tindakan tidak senonoh. Beruntung, AN berhasil melawan dengan menggigit tangan pelaku dan melarikan diri sambil berteriak minta tolong.
Suami AN yang baru kembali ke Sungai bersama warga sekitar langsung melakukan pencarian terhadap pelaku, namun WH sudah melarikan diri. Warga yang melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian menemukan sebuah sepeda motor Scoopy berwarna merah yang terkunci. Mereka kemudian menunggu pemilik motor tersebut.
Sekitar pukul 17:30 WIB, seorang pria datang untuk mengambil motor itu dan mengaku bahwa motornya dipinjam oleh temannya yang pergi ke seberang Sungai. Namun, pria tersebut segera kabur setelah ditanyai lebih lanjut.
AN dan keluarganya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Merlung. Malam itu juga, keluarga WH, termasuk ibu dan abang iparnya, datang ke rumah AN untuk meminta maaf dan mencoba menyelesaikan masalah secara damai. Namun, AN tetap melanjutkan proses Hukum.
Hasil penelusuran mengungkapkan bahwa WH Diduga sering melakukan tindakan tidak senonoh dan hanya dikenakan denda adat berupa “cuci kampung” dengan memotong kambing. WH juga dikenal sebagai pelaku pencurian di rumah warga sekitar.
Ketua Persatuan Batak Bersatu (PBB) turut bersuara, mengingat korban adalah bagian dari keluarga mereka. “Mereka meminta agar aparat kepolisian khususnya Polsek Merlung menangkap pelaku WH dan mengadilinya sesuai Hukum yang berlaku,” kata Ketua PBB.
Kasus ini kini telah ditangani oleh Polsek Merlung dan warga Lubuk Kambing berharap agar WH segera ditangkap karena dianggap meresahkan masyarakat.(*)
Dewan Redaksi