SUNGAI PENUH | Go Indonesia.id – Dugaan adanya permainan dalam pelaksanaan tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bidang teknis Kota Sungai Penuh tahun 2025 mulai mencuat. Peserta tes kini ramai-ramai meminta Penegak Hukum dan Pemerintah mengusut tuntas kasus ini.
Berbagai informasi dan bukti Dugaan kecurangan telah beredar di kalangan peserta. Mereka mengaku frustrasi karena tak tahu lagi tempat mengadu.
Advertisement
Setiap kali mencoba meminta kejelasan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat, jawaban yang diterima justru membingungkan.
“Saat pertama kali kami cek, akun menyatakan kami tidak lolos CASN 2025.
Tapi beberapa hari kemudian berubah lagi menjadi hasil perangkingan seleksi menyatakan Anda belum mendapatkan kuota formasi,” ujar salah Satu peserta yang enggan disebutkan namanya.
Situasi ini membuat para peserta merasa dipermainkan. Mereka menilai BKPSDM tak transparan dalam menyampaikan informasi terkait hasil seleksi. Kekecewaan semakin memuncak karena ketidaksesuaian data hasil seleksi menimbulkan dugaan bahwa panitia seleksi telah bermain dalam proses tersebut.
Terkait hal ini, Gubernur Jambi sebelumnya telah mengingatkan agar tidak ada praktik kecurangan dalam tes P3K. “Jangan bermain-main dengan tes P3K. Ini menyangkut masa depan orang banyak,” tegasnya dalam sebuah pernyataan resmi.
Para peserta kini berharap Pemerintah Daerah maupun pusat segera turun tangan. “Kami minta ada pengusutan serius, jangan sampai ini terus dibiarkan. Masa depan kami bergantung pada kejujuran panitia seleksi,” tambah peserta lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak BKPSDM Kota Sungai Penuh belum memberikan tanggapan resmi terkait Dugaan kecurangan ini.
Sementara itu, para peserta mendesak Penegak Hukum untuk segera menyelidiki dan memastikan transparansi dalam proses seleksi P3K.(Tim)
*Redaksi*
Advertisement
