Pelarian Berakhir di Malaysia, Pelaku Pembunuhan di Sungaipenuh Akhirnya Ditangkap

IMG 20250701 WA0014

KERINCI | Go Indonesia.id – Setelah enam Bulan buron, Agus, pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita di Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, akhirnya berhasil ditangkap. Penangkapan dilakukan di Malaysia dan dipimpin langsung oleh Wakapolres Kerinci, Kompol Eko Prasetyo.

Informasi penangkapan Agus ini menjadi viral di media sosial, setelah akun Instagram @berita_kerinci_sungai_penuh membagikan foto-foto keberhasilan penangkapan tersebut. Dalam unggahan tersebut terlihat beberapa pria yang diduga merupakan anggota kepolisian dan pelaku Agus. Unggahan itu juga mencantumkan keterangan resmi dari Polres Kerinci yang membenarkan bahwa Agus telah diamankan.

Bacaan Lainnya

Advertisement

β€œBenar, Agus hari ini kita bawa ke Indonesia. Saya yang pimpin langsung penangkapan saudara Agus bersama interpol dan polisi Diraja Malaysia,” ujar Kompol Eko Prasetyo.

Kompol Eko menegaskan, Polres Kerinci berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku kejahatan tanpa pandang bulu. β€œAgus harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegasnya.

Kini masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh menanti kedatangan Agus ke tanah air untuk segera menjalani proses hukum.

Kasus ini pertama kali menghebohkan publik pada malam Jumat, 6 Desember 2024 lalu. Seorang wanita berinisial E (45) asal Pelayang Raya, Kota Sungaipenuh, ditemukan tewas di sebuah gudang pupuk milik Agus di Desa Lolo Gedang. Penemuan jasad korban bermula dari rekaman percakapan telepon Agus dengan pihak keluarga korban yang beredar di media sosial.

Dalam rekaman itu, Agus mengaku bahwa korban telah tewas dan jasadnya berada di tokonya. β€œDia (korban) sudah tidak ada lagi,” ucap Agus dalam rekaman tersebut. Pengakuan itu langsung membuat keluarga korban histeris.

Penyelidikan pun dilakukan. Polisi berhasil mengamankan satu unit mobil Honda Jazz milik pelaku yang diduga digunakan untuk membawa korban. Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Very Prastyawan, menyatakan mobil tersebut sempat dijual oleh istri pelaku berinisial M ke warga Siulak seharga Rp 40 juta.

β€œMobil itu sempat dijual, katanya untuk biaya pengobatan neneknya. Tapi setelah kasus ini viral, mobil itu dikembalikan oleh pembeli dan diminta kembali uangnya,” terang AKP Very.

Penyelidikan sementara menunjukkan bahwa motif pembunuhan diduga karena utang. Korban disebut memiliki utang sebesar Rp 36 juta kepada Agus. β€œSebelum kejadian, korban berencana membayar Rp 16 juta, namun pada saat pertemuan pembayaran itu tak terjadi,” jelas AKP Very.

Kini, setelah Agus berhasil ditangkap, pihak kepolisian akan melanjutkan proses hukum untuk mengungkap seluruh motif dan fakta di balik pembunuhan ini.(*)

*Redaksi*


Advertisement

Pos terkait