Pemkab Lingga Koordinasikan Usulan Akses Internet BAKTI ke Kemenkominfo

IMG 20250124 WA0011 1

LINGGA | GoIndonesia.id – Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui dinas terkait, tengah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengusulkan program akses internet BAKTI.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kominfo Kabupaten Lingga, Ady Setiawan.(24/1/25).

Bacaan Lainnya

Advertisement

Sebagai bagian dari wilayah non 3T , Lingga membutuhkan pemerataan akses telekomunikasi.

Program BAKTI sendiri bertujuan menyediakan layanan internet di daerah yang mengalami keterbatasan akses komunikasi.IMG 20250124 WA0024

Persyaratan Pembangunan Akses Internet BAKTI

Menurut Ady, agar suatu wilayah dapat menerima bantuan program BAKTI AKSI, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:
✔️ Lokasi merupakan fasilitas layanan publik seperti sekolah, balai latihan kerja (BLK), puskesmas, balai desa, atau kantor pemerintahan.
✔️ Tidak memiliki akses internet mandiri sebelumnya.
✔️ Tersedia bangunan permanen untuk menyimpan perangkat indoor internet.
✔️ Memiliki pasokan listrik yang memadai.
✔️ Merupakan wilayah dengan sinyal yang sangat lemah atau tidak ada sama sekali.

 

Pemkab Lingga telah mengajukan beberapa lokasi sebagai penerima program BAKTI, di antaranya:
📍 Kantor Desa Kelumu
📍 Kantor Desa Persiapan Cempaka
📍 SDN 011 Senempek

Dukungan Pemkab Lingga untuk Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi

Selain mengusulkan program BAKTI, Pemkab Lingga juga turut berperan dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

Salah satu contohnya adalah pembangunan tower telekomunikasi di Dusun Tukul, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Bakung Serumpun.

IMG 20250124 WA0014

Ady Setiawan menjelaskan bahwa pembangunan tower ini mendapat perhatian khusus dari Bupati Lingga, yang bahkan turun langsung ke kantor Telkom di Batam untuk memperjuangkan proyek tersebut.

Meski dari segi bisnis dinilai kurang menguntungkan, namun perhatian pemerintah daerah memungkinkan pembangunan tower ini tetap terlaksana.

Namun, ketersediaan listrik menjadi tantangan tersendiri. Saat ini, listrik di wilayah tersebut hanya tersedia selama 14 jam per hari, sementara 10 jam sisanya mengandalkan aki yang diisi ulang selama listrik tersedia.

Ady berharap ke depan infrastruktur listrik bisa lebih baik agar tower dapat beroperasi penuh selama 24 jam.

Komitmen Pemkab Lingga untuk Pemerataan Internet

Ady menegaskan bahwa Pemkab Lingga terus berupaya agar seluruh wilayah dapat menikmati akses internet yang merata.

Namun, semua itu tetap bergantung pada kemampuan dan keterbatasan daerah dalam memenuhi persyaratan program yang ditetapkan pemerintah pusat.

“Kami berharap masyarakat bersabar karena pemerintah daerah terus berupaya secara optimal.

Harapan kami, Lingga tidak lagi menjadi wilayah non 3T, tetapi berkembang dengan akses komunikasi yang lebih baik,” pungkasnya.

 

Reporter: Edy


Advertisement

Pos terkait