MUSI RAWAS | Go Indonesia.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029, Rabu 18 Juni 2025 di auditorium Kantor Bupati.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Hj Ratna Machmud sekaligus membuka kegiatan Musrenbang RPJMD, Wakil Bupati (Wabup) H Suprayitno, Ketua DPRD Mura Firdaus Cik Olah, Wakil Ketua 2 DPRD Mura, Yani Yandika, Kepala Bappeda Provinsi Sumsel Hari Wibawa, Kapolres Mura, Dandim 0406, Plt Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Abu Nawas, Sekda Mura, Kepala Bank Sumsel Babel, kepala OPD di lingkungan Pemkab Mura, Camat dan Kades.
Hadir juga secara virtual sekaligus menyampaikan sambutan dan arahan
Kepala Sub Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Wilayah I Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Bagus Agung Herbowo.
Kepala Bappeda Mura, Erwin Syarif mengatakan, penyusunan dokumen RPJMD ini didasarkan pada Undang Undang nomor 25 tahun 2024, tentang Sistem Perencanaan Nasional, dan Undang Undang nomor 23 tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan bahwa daerah diharuskan menyusun RPJMD, dan ditetapkan paling lambat 6 bulan setelah Kepala Daerah terpilih dilantik.
Dikatakannya, Pemkab Mura melalui Bappeda Mura telah melakukan penyusunan RPJMD Kabupaten Mura tahun 2025-2029. Penyusunan ini dimulai dari pembahasan visi dan misi secara teknokratik, pelaksanaan coaching clinik, penyusunan Renstra dan pohon kinerja perangkat daerah,Konsultasi publik RPJMD, nota kesepakatan antara kepala daerah dengan DPRD, Forum perangkat daerah penyusunan Renstra perangkat daerah, fasilitasi konsultasi Ranwal RPJMD oleh Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, dan tahapan saat ini yaitu Musrenbang RPJMD Kabupaten Mura tahun 2025-2029.
Kemudian, setelah pelaksanaan Musrenbang ini akan dilakukan desk lanjutan berupa penyempurnaan rancangan Renstra perangkat daerah dengan fokus penyempurnaan tujuan, sasaran dan outcome Renstra perangkat daerah.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mura setelah masa pandemi mengalami pertumbuhan yang signifikan. Potensi daerah berupa pertanian dalam arti luas, potensi gas alam, kawasan hutan produksi,. perikanan dan potensi pariwisata alam dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mura.
Dimana kata Erwin, lapangan usaha dengan kontribusi terbesar adalah lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 30,83 persen.
Dia juga menyebutkan bahwa penanggulangan kemiskinan masih menjadi fokus utama, walaupun mengalami penurunan akan tetapi masih perlu kerja keras dalam strategi penanggulangan kemiskinan seperti mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin dan UMKM, dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.
Dilanjutkan Erwin, IPM digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan kualitas sumber daya manusia yang dipresentasikan dalam 3 dimensi yaitu Pendidikan, Kesehatan dan kehidupan layak. Dimana kata Dia, komponen angka pengeluaran perkapita memberikan kontribusi tinggi dalam peningkatan nilai IPM.
Adapun tingkat pengangguran selama kurun waktu 5 tahun tambah Erwin, mengalami penurunan sebesar 1,94 persen. Dimana, penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Mura.
“Data ini menunjukkan keberhasilan berbagai program pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan tenaga kerja,”bebernya.
Dilanjutkan Erwin, isu strategis Kabupaten Musi Rawas ada 6 meliputi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas berbasis ekonomi hijau, ketahanan pangan, tranformasi tata kelola pemerintahan yang baik dan berkualitas dan peningkatan kualitas SDM berkelanjutan. Kemudian penyediaan infrastruktur yang berkelanjutan dan peningkatan lingkungan hidup yang berkualitas dan berkelanjutan.
Dikatakannya, tahapan pertama pada tahapan pembangunan RPJPD 2025-2045, berupa penguatan pondasi tranformasi berupa RPJMD 2025-2029.
βDimana visi Kabupaten Musi Rawas sudah selaras dengan visi Indonesia Emas dan visi Sumsel Mapan,βkata dia.
Visi dalam RPJMD Kabupaten Musi Rawas tahun 2025-2029 ini jelas Erwin, terwujudnya Musi Rawas Maju,Mandiri Bermartabat Berkelanjutan (Mantabkan), dengan 4 misi mewujudkan birokrasi yang profesional berbasis teknologi informasi, membangun SDM berkualitas, pemerataan infrastruktur dan pelestarian lingkungan, serta memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut jelas Dia, akan dilakukan dengan program prioritas kepala daerah berupa 9 program unggulan yakni, pendidikan dan seragam gratis, beasiswa pendidikan tinggi, kesehatan gratis dan ambulance desa. Kemudian pemerataan infrastruktur dasar pedesaan, pemantapan jalan dan jembatan, revitalisasi pertanian untuk menjadikan Musi Rawas sebagai lumbung pangan, pengembangan usaha mikro dan kecil.
Kemudian perlindungan sosial berupa santunan kematian dan jaminan ketenagakerjaan, serta fasilitasi kegiatan keagamaan rumah tahfidz dan pesantren serta Reward umroh.
Tahapan pembangunan dalam RPJMD 2025-2029 ini kata Erwin, akan menjadi arah kebijakan dalam dokumen RKPD .
Dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas terdapat 7 tujuan pembangunan daerah dengan 8 indikator kinerja utama kepala daerah, kemudian menjadi 16 sasaran pembangunan daerah dengan 20 indikator sasaran yang didistribusikan ke perangkat daerah untuk mendukung visi dan misi kepala daerah.
Sementara Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud dalam sambutannya menyampaikan, dirinya menyambut baik terlaksananya kegiaatan ini dengan mengundang seluruh elemen masyarakat . Tujuannya agar bersama sama memberikan pemikiran,saran dan masukan dalam menyusun rancangan pembangunan daerah 5 tahun kedepan, meliputi strategi dan arah kebijakan yang selanjutnya akan diimplementasikan melalui program program strategis.
Dikatakan Ratna,RPJMD 2025-2029 ini merupakan awal dari periode RPJPD 2025-2045.
“Periode ini merupakan periode penguatan pondasi tranformasi pembangunan,” katanya.
Penguatan pondasi tranformasi tersebut kata Ratna, dilaksanakan melalui tranformasi sosial, budaya dan ekologi.
“Visi dan misi serta program prioritas yang akan saya lakukan ini bertujuan untuk meletakkan pondasi yang kuat dalam rangka mewujudkan Musi Rawas menjadi daerah yang maju sejahtera dan berkelanjutan 2045, sejalan dengan cita cita menuju Indonesia emas 2045,” kata Dia.
Dikatakan Ratna Kabupaten Musi Rawas masih banyak terdapat permasalahan yang harus segera diselesaikan.
Untuk itu jelasnya, dia ingin permasalahan tersebut benar benar menjadi perhatian dan alternatif penyelesaiannya tertuang dalam RPJMD 2025-2029, sehingga RPJMD yang disusun ini dapat menjadi panduan untuk menyelesaikan permasalahan, dan menjamin pembangunan daerah berjalan tepat sasaran sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.
Pada kesempatan itu Bupati Ratna juga mengajak seluruh lapisan masyarakat bersatu padu dalam setiap gerak dan langkah dalam berkerja untuk mewujudkan Musi Rawas Maju mandiri bermartabat berkelanjutan (MANTABKAN)
Reporter : Darliansyah