KEPRI | Go Indonesia.id β Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus mendorong optimalisasi program Tol Laut dan kapal perintis sebagai penghubung strategis antarpulau, khususnya dalam menjangkau wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi, SE., MH.
Menurut Junaidi, program Tol Laut di Kepri bukan hanya sarana transportasi logistik, tetapi merupakan instrumen penting dalam membangun konektivitas dan pemerataan ekonomi di daerah kepulauan. βTol laut berfungsi sebagai penghubung wilayah 3T dengan pemerintah provinsi, terutama dalam distribusi logistik dan kebutuhan pokok,β ujarnya.
Ia menjelaskan, Tol Laut berperan dalam mengurangi disparitas harga antarwilayah dengan menekan biaya transportasi barang.(5/7/25).
Pulau-pulau terluar seperti Natuna dan Anambas kini memiliki akses distribusi yang lebih baik ke pusat-pusat logistik, sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
βDengan pengendalian harga lewat tol laut, kita bisa menekan inflasi sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat di daerah 3T,β tambah Junaidi.
Tak hanya aspek ekonomi, Tol Laut juga menjadi pendorong aktivitas perdagangan lokal, seperti hasil tangkapan nelayan dari Natuna yang kini lebih mudah dijual ke wilayah lain.
Program ini juga mendukung mobilitas masyarakat dan memperkuat konektivitas antarpulau yang menjadi ciri khas Provinsi Kepri.
Di sisi infrastruktur, Pemprov Kepri juga terus mendorong pembangunan pelabuhan dan sarana bongkar muat barang guna mendukung kelancaran Tol Laut.
Selain itu, pemerintah juga mensosialisasikan pemanfaatan aplikasi SiTolaut untuk memudahkan pemantauan dan pelayanan pengguna.
βIntinya, semua upaya pemerintah provinsi difokuskan untuk memperkuat hubungan antarpulau demi kemajuan wilayah 3T.
Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendukung keberlanjutan program ini,β tutup Junaidi.
Reporter: Edy