DOMPAK,TJ PINANG |Go Indonesia.id_ Dompak, Tanjungpinang – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau, Junaedi, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder guna mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M.
Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan bagi pemudik.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta penyelenggara pelabuhan. Hal ini penting untuk memastikan arus mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar,” ujar Junaedi saat dihubungi melalui WhatsApp pada Kamis, 12 Maret 2025.
Menurutnya, terdapat beberapa tahapan dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025. Di antaranya adalah optimalisasi armada penumpang, antisipasi kondisi cuaca, pemeriksaan kelayakan armada dan fasilitas, serta pengawasan terhadap pemanfaatan kapal agar sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, tanggap darurat dan koordinasi layanan standar juga menjadi prioritas untuk memastikan keselamatan pemudik.
Lebih lanjut, Junaedi menegaskan bahwa pengawasan dan kesiapan penyelenggaraan angkutan laut Lebaran perlu menjadi perhatian seluruh instansi terkait. Tujuannya adalah agar puncak arus mudik dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP).
“KSOP Tanjungpinang akan membentuk posko terpadu angkutan Lebaran 2025 yang akan beroperasi sejak H-15 hingga H+15 Lebaran. Ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, baik yang datang maupun berangkat,” tambahnya.
Pernyataan ini disampaikan oleh Junaedi saat mewakili Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, dalam rapat kesiapan angkutan laut Lebaran 2025 yang digelar beberapa waktu lalu. Rapat yang diselenggarakan oleh KSOP Kelas II Tanjungpinang tersebut bertujuan untuk membahas berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan angkutan laut selama musim mudik.
“Melalui rapat ini, kami ingin mengevaluasi penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2024 dan mengantisipasi potensi permasalahan di tahun 2025. Ini mencakup kesiapan armada, kondisi cuaca, serta aspek keamanan dan keselamatan selama arus mudik,” jelas Junaedi.
Dalam persiapan angkutan Lebaran, dilakukan pemeriksaan terhadap kesiapan armada, fasilitas pelabuhan, serta mekanisme pelayanan dan penanganan situasi darurat. Selain itu, antisipasi terhadap kondisi cuaca dan keamanan penumpang selama puncak arus mudik juga menjadi perhatian utama.
“Oleh karena itu, kami mengharapkan kerja sama dari seluruh instansi daerah, termasuk TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya. Kolaborasi yang solid akan memastikan kelancaran serta keamanan angkutan Lebaran 2025, khususnya di Kota Tanjungpinang dan wilayah Kepulauan Riau secara keseluruhan,” pungkasnya.
Reporter : Edy