BANYUWANGI | Go Indonesia.id– Ketua Badan Kehormatan DPRD Banyuwangi, Suwito, menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas meningkatnya kasus perundungan di Kabupaten Banyuwangi.(9/1/25)
Ia mendesak diterapkannya pendekatan yang komprehensif dan aksi nyata untuk mengatasi masalah ini. Suwito menekankan perlunya kerjasama erat antara guru, orang tua, dan pemerintah.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan kampanye semata,” tegas Suwito. “Dibutuhkan program edukasi anti-perundungan yang terintegrasi di sekolah dan pondok pesantren, pengawasan yang lebih ketat dari pihak berwenang, serta peran aktif orang tua dalam memantau aktivitas anak-anak mereka, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.”
Suwito juga menyoroti pentingnya memberikan perlindungan dan dukungan bagi korban perundungan. Ia mendesak agar korban mendapatkan bantuan yang dibutuhkan untuk memulihkan diri dari trauma yang dialaminya.
Lebih lanjut, Suwito menekankan pentingnya literasi digital dan kampanye anti-perundungan di media sosial untuk mencegah perundungan di dunia maya.
Suwito berharap dengan adanya kerjasama dan komitmen dari semua pihak, masalah perundungan di Banyuwangi dapat ditangani secara efektif dan berkelanjutan, menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak.
Reporter ; (Indah razak)