MANDAU | Go Indonesia.id- Kapolsek Mandau AKP. Primadona SH, memimpin langsung kegiatan gelar perkara pencurian spesialis sepeda motor ( motorcycle).Resume dari pengembangan 6 Laporan Polisi (LP).
Pengungkapan ini disampaikan pada konferensi pers, di Mapolsek Mandau Jumat pagi (30/5/2025).Kepolisian Sektor (Polsek) Mandau berjaya menyingkap spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan masyarakat.
Jajaran Polsek Mandau mengungkapkan, Dari 22 aksi curanmor yang dilakukan oleh seorang tersangka utama berinisial RN. Dari tangan pelaku kejahatan, polisi menyita 11 unit sepeda motor.
Ada beberapa pelat nomor kendaraan, pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi. Komponen kendaraan seperti fairing dan perlengkapan lainnya yang telah dilepas.
Primadona menceritakan, Pelaku RN menjual motor hasil curian via marketplace Facebook. Sebelum dijual, identitas kendaraan dimodifikasi. Melepas plat nomor dan mengganti tampilan luarnya agar tidak dikenali.
Kasus ini mulai mendapat titik terang, setelah seorang korban bernama Tohom parulian menemukan sepeda motornya dijual secara online.
Tohom kemudian berpura-pura menjadi pembeli dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.Tersangka RN akhirnya berhasil ditangkap saat akan melakukan transaksi sistem COD (cash on delivery).
Polisi menangkap 2 orang penadah berinisial AP dan AKM.Keduanya diduga telah beberapa kali memesan sepeda motor curian dari RN.
Terkait proses hukum, para pelaku dijerat dengan pasal-pasal berikut:RN dikenakan Pasal 363 KUHPidana ayat (1) ke-5 atau Pasal 362 KUHPidana. Ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun.
Tersangka AP dijerat Pasal 480 ayat (1) KUHPidana tentang penadahan. Ancaman hukuman penjara maksimal 4 tahun.AKM dijerat Pasal 480 ayat (1) KUHPidana. Ancaman hukuman yakni
4 tahun penjara.Konferensi pers dihadiri oleh Camat Bathin Solapan. Dato Zulfikar. Perwakilan Koramil Mandau. PT. PHR. Insan Pers.
Polsek Mandau berkomitmen untuk terus menyelidiki jaringan curanmor. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya.Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini. Karena terdapat ketidaksesuaian antara jumlah laporan kehilangan dan barang bukti yang diamankan.
Beberapa motor belum diketahui pemiliknya.Ada indikasi sebagian berasal dari luar daerah, termasuk dari Medan.
Reporter:Moan Roiko