Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal Apresiasi Presiden RI Tangani Bencana Cepat, Sebut Negara Mampu Tanpa Ketergantungan Asing

IMG 20251221 WA0035

JAKARTA | Go Indonesia.Id – Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, SH. MH, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto atas langkah cepat pemerintah dalam menangani bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya di Sumatera dan Aceh.

Menurut Prof Sutan Nasomal, penyaluran bantuan sembako dan kebutuhan dasar kepada masyarakat terdampak bencana yang dilakukan dengan dana mandiri negara tanpa ketergantungan subsidi asing menunjukkan bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kekuatan sendiri.(21/12/25).

Bacaan Lainnya

Advertisement

Advertisement

“Bantuan sembako dan kebutuhan rakyat ditanggung negara tanpa bantuan asing. Ini menandakan negara kita mampu dengan kekayaan alam yang melimpah. Saya bangga kepada Presiden saya,” ujar Prof Sutan Nasomal saat menjawab pertanyaan pimpinan redaksi media cetak dalam dan luar negeri melalui sambungan telepon seluler dari Jakarta, 21 Desember 2025.

Ia menegaskan bahwa langkah pemerintah menolak ketergantungan bantuan luar negeri menjadi simbol kedaulatan dan kemandirian bangsa dalam menghadapi musibah nasional.

Prof Sutan Nasomal juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Presiden RI bersama TNI dan Polri yang dinilainya telah bekerja cepat, penuh kesabaran, dan kasih sayang dalam menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah terdampak bencana. “Presiden bersama TNI dan Polri hadir langsung di tengah rakyat yang tertimpa musibah. Ini bentuk kepemimpinan yang nyata,” katanya.

Arahan Presiden Pasca Bencana Aceh
Pasca kunjungan Presiden RI ke Aceh yang dilanda banjir pada Desember 2025, Presiden Prabowo Subianto memberikan sejumlah arahan strategis untuk mempercepat penanganan dan pemulihan pascabencana.

Percepatan Pemulihan Infrastruktur
Presiden menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sebagai komandan percepatan perbaikan infrastruktur, termasuk pembangunan jembatan Bailey Teupin Mane di ruas Bireuen–Takengon dengan target penyelesaian satu hingga dua pekan.

Jaminan Kebutuhan Pangan
Pemerintah diminta memastikan kebutuhan pangan masyarakat terdampak tetap terpenuhi melalui pengiriman bantuan dari berbagai Daerah lain.

Penyaluran Bantuan Tepat Sasaran
Presiden menekankan agar bantuan, termasuk hunian sementara dan tetap, benar-benar diterima masyarakat terdampak.

Presiden mengingatkan pentingnya mitigasi lingkungan guna mencegah bencana serupa di masa mendatang.
Selain itu, dalam rapat terbatas usai peninjauan, Presiden RI juga memberikan arahan terkait logistik, layanan kesehatan, dan pendidikan di wilayah terdampak. Presiden juga memutuskan pengembalian administrasi empat pulau ke wilayah Aceh guna menyelesaikan polemik wilayah.

Prof Sutan Nasomal mengungkapkan bahwa bencana alam telah memutus puluhan jembatan dan akses jalan, sehingga penyaluran bantuan ke wilayah pedalaman tidak mudah dilakukan. “Hampir satu bulan Sumatera terdampak bencana. Masih ada warga yang hilang tertimbun lumpur dan air. Tim ahli pencarian manusia sangat terbatas,” ungkapnya.

Ia menyebutkan masih banyak wilayah yang belum memiliki aliran listrik dan jaringan internet. Ribuan warga masih mengungsi, mengalami kelaparan, kekurangan air bersih, serta kesulitan mendapatkan gas, bensin, dan bahan pangan. Bahkan, lanjutnya, bendera putih telah dikibarkan warga sebagai tanda tidak sanggup lagi bertahan menghadapi kondisi berat, ditambah cuaca ekstrem dan hujan yang masih terus terjadi.

Prof Sutan Nasomal menegaskan bahwa penanganan bencana tidak cukup hanya mengandalkan TNI dan Polri. Ia berharap keterlibatan ormas besar, relawan profesional, serta para ahli kebencanaan dari dalam dan luar negeri.

“Kelaparan dan penyakit sangat mudah meluas di wilayah bencana. Perhatian Presiden RI sangat dibutuhkan, termasuk membuka peluang bantuan dari luar negeri agar penderitaan tidak berkepanjangan,” tegasnya.

Ia memperkirakan pemulihan kondisi di wilayah bencana bisa memakan waktu hingga lebih dari satu tahun, sehingga kebutuhan logistik dan kesehatan masyarakat harus benar-benar dijamin.

Diakhir pernyataannya, Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, SH. MH, yang juga dikenal sebagai Pakar Hukum Internasional, Ekonom Nasional, Presiden Partai Oposisi Merdeka, serta Pengasuh Ponpes ASS SAQWA PLUS, menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan kemanusiaan yang telah berjuang menembus Daerah-daerah pedalaman demi membantu masyarakat terdampak bencana.

REDAKSI


Advertisement

Pos terkait