BANYUWANGI | Go Indonesia.id – Rumah Sakit Umum Bhakti Husada Banyuwangi memberikan donasi iuran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada 73 warga dari 35 keluarga yang bertempat tinggal di sekitar RS. Bertempat di Balai Desa Tegalharjo Banyuwangi, Direktur RSU Bhakti Husada, dr. Martha Nurani Putri, didampingi oleh Sekretaris Desa Tegalharjo dan petugas BPJS Kesehatan Banyuwangi, memberikan sosialisasi pemanfaatan JKN kepada penerima donasi, Rabu (19/02).
Program donasi iuran JKN merupakan salah satu peluang bagi mitra BPJS Kesehatan baik dari badan usaha, lembaga, maupun perorangan untuk membantu dalam pembayaran iuran peserta JKN yang kurang mampu.
Sebagai salah satu rumah sakit yang bermitra dengan BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Martha mengatakan bahwa RSU Bhakti Husada sangat menyambut baik adanya program donasi iuran kepada peserta JKN yang berada di sekitar rumah sakit.
βKami ijin mengikutsertakan beberapa warga Desa Tegalharjo ini dalam program JKN, bahwasanya ini adalah Program Asuransi Kesehatan di Indonesia yang wajib diikuti oleh seluruh penduduk Indonesia, mungkin ada beberapa kendala yang menyebabkan belum terdaftar, ijin sekarang kami yang daftarkan.
Kami menganggap warga Desa sekalian adalah salah satu keluarga kami, domisili kami juga di Desa Tegalharjo ini, kami mempunyai tanggung jawab bersama dengan pemerintah Desa untuk membantu, terutama dari bidang kami di kesehatan, yang kami bisa bantu adalah dari meng-cover sebagian warga menjadi peserta JKNβ ucap Martha.
Martha menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Desa Tegalharjo dalam proses seleksi penerima manfaat dan sosialisasi pemanfaatan JKN oleh BPJS Kesehatan.
Martha juga menghimbau warga Desa Tegalharjo untuk selalu menjaga kesehatan.
βYang paling penting adalah seluruh warga Desa Tegalharjo ini selalu menjaga kesehatan, sehingga kartu JKN dipakai untuk berjaga-jaga apabila sakit.
Harapannya, dengan badan yang sehat, kita bisa beraktivitas dengan lancar, menjaga cucu-cucu dengan bahagia namun sudah ada pegangan, ada JKN, jadi saat sakit, sudah tidak bingung.
Terimakasih kepada pemerintah Desa tegal Harjo atas kerjasamanya dalam proses pelaksanaan donasi iuran JKN ini. Tahun 2025 ini,
kami jalankan program ini pembiayaan selama satu tahun, semoga di tahun-tahun berikutnya bisa kami lanjutkan lagi dengan peserta yang lebih banyak,β tambah Martha.
Sekretaris Desa Tegalharjo, Budiyono menyampaikan bahwa warga Desa Tegalharjo merasa sangat bersyukur atas terlaksananya donasi Iuran JKN. Menurutnya hal ini sebagai bentuk kepedulian RSU Bhakti Husada terhadap warga sekitar lingkungan tempat usahanya, bentuk bantuan yang langsung mengena kepada masyarakat yang belum terlindungi jaminan kesehatannya.
Atas nama Pemerintah Desa Tegalharjo, kami mengucapkan terima kasih kepada RSU Bhakti Husada atas Donasi Iuran JKN yang diberikan. Ini bukan kali pertama RSU Bhakti Husada memberikan bantuan kepada warga sekitar.
Bantuan ini sangat bermanfaat, berupa jaminan kesehatan yang didaftarkan dan dibayarkan oleh rumah sakit.
Sebelumnya, kami melakukan seleksi dari 5 dusun dengan total 12 ribu warga.
Kami dibantu oleh kader Posyandu dan Kepala Dusun untuk mendata lansia tidak mampu yang belum memiliki JKN, agar diprioritaskan sebagai penerima manfaat.
Semoga program ini berkelanjutan dan menginspirasi instansi lain untuk berpartisipasi,β ujar Budiyono.
Ditemui pada kesempatan terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto sangat berterima kasih kepada RSU Bhakti Husada yang telah memberikan dukungan terhadap program donasi iuran JKN.
Dirinya juga menyampaikan akan mengajak mitra BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi lainnya, baik dari badan usaha, fasilitas kesehatan, atau pihak-pihak yang bersedia untuk ikut berpartisipasi pada program donasi iuran JKN ini.
βProgram donasi iuran JKN merupakan wadah bagi mitra dari BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi untuk berbagi kepedulian kepada warga atau masyarakat yang membutuhkan asuransi kesehatan.
Setidaknya dengan terdaftarnya kita sebagai peserta JKN, kita sudah menghilangkan satu beban untuk memikirkan biaya untuk berobat saat sakit,β ujar Titus.
Reporter : Indah Razak