DHARMASRAYA | Go Indonesia.id_ Keluarga bapak Eko dan ibu Lisa warga jorong ranah mulia nagari Koto Gadang Kecamatan Koto besar kabupaten Dharmasraya terpancar kebahagiaan.
Karena sapi betina jenis sapi Bali miliknya melahirkan anak kembar sapi berjenis jantan dan betina.
Program UPSUS Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) tahun 2017 melalui Inseminasi Buatan (IB) yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya Propinsi Sumatera Barat pada tanggal 26 Mei 2017 lalu.
Kelahiran anak sapi kembar ini merupakan kelahiran pertama oleh indukan umur 4, tahun. Proses kelahiran yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB 14/07 /2024 dibantu Paramedis relawan Sai’an berlangsung cukup dramatis.
Bagaimana tidak, anak sapi dengan kelamin betina ini terlahir sunsang dengan posisi kaki lebih dahulu keluar.Akhirnya proses persalinan lahir dengan selamat dalam kondisi sehat.
Juna dan Juni itulah nama yang diberikan oleh pemiliknya pada sepasang sapi Bali kembar tersebut, agar gampang mengingat nya, seloroh Panjul sapaan akrabnya.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten Dharmasraya Drh. Reni Reflesia mengatakan,”melalui IB maupun Intensifikasi Kawin Alami (INKA).
Kemungkinan lahir kembar bisa terjadi ,”ujar Drh. Reni Reflesia melalui pesan singkat WhatsApp Rabu (24/07/24).
Dan ini Program pendukung Swasembada Daging Nasional yang ditenggat tahun 2026, Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya ditunjang oleh 4 orang tenaga medis dan 31 orang paramedis yang tersebar di 5 unit Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan)11 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berjumlah 72 orang penyuluh pertanian.
“Mudah-mudahan dengan lahirnya anakan sapi kembar ini merupakan pertanda baik bahwa program UPSUS SIWAB berjalan sukses kedepannya.
Sebagai salah satu sentra peternakan sapi di Sumatera Barat, Dharmasraya punya komitmen yang kuat mengembangkan sumber pangan hewani ini, baik melalui pola pemeliharaan intensif (kandang) maupun diintegrasikan dengan perkebunan kelapa sawit.
Reporter : Amat