Sekretaris Jendral LMND Esekutif Kota Sikka “Mari Bersama Kawal Pemilu 2024”

Sekretaris Jendral LMND Esekutif Kota Sikka "Mari Bersama Kawal Pemilu 2024"
Sekretaris Jendral Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi ( LMND )kota Sikka.foto

SIKKA | Go Indonesia.id-Organisasi Kepemudaan atau dikenal dengan Organisasi Nasional, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi ( LMND ) Eksekutif kota sikka , kabupaten sikka Nusa tenggara timur ( NTT ) menyatakan komitmen siap mengawal Pemilu 2024. Liga mahasiswa Nasional untuk Demokrasi ( LMND ) Esekutif kota sikka mengatakan akan mengawal Pemilu 2024 agar berjalan transparan, berkualitas, jujur, demokratis dan mengedepankan kepentingan rakyat.

Hal ini dinyatakan oleh Sekretaris Jendral Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi ( LMND ) Eksekutif Kota sikka Riand Tapsond yang ditemui di sekretariat saat menggelar diskusi reguler bersama anggota dan pengurus Kamis 12 September 2024 .

Bacaan Lainnya

Advertisement

Dia menuturkan konsolidasi kekuatan nasional saat ini diperlukan untuk menghadapi ketidakpastian situasi dunia. Riand menekankan Indonesia juga menghadapi tantangan tersendiri di masa yang akan datang.

“Konsolidasi kekuatan nasional sangat dibutuhkan untuk tetap mengutamakan kepentingan rakyat dan bangsa di tengah ketidakpastian global baik secara politik, ekonomi, kesehatan dan perubahan iklim. Serta situasi nasional yang diperhadapkan dengan bonus demografi, Ketimpangan sosial, Kepastian akses kebutuhan dasar serta korupsi yang menjadi momok bagi demokrasi Indonesia,” ucap Riand

Pada kesempatan yang sama, Riand juga menyampaikan keterlibatan anak muda dalam politik sangat strategis. Syukri menyebut di aspek kuantitatif, pemilih milenial berjumlah 33,6 persen dan di aspek kualitatif, aspirasi dan gagasan anak muda kepada perkembangan zaman.

“Aspek kuantitatif bisa dilihat dari data Komite Pemilihan Umum (KPU), di mana telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu 2024 dengan jumlah mencapai 204.807.222 juta pemilih. Dari jumlah pemilih tersebut jika dikelompokkan berdasarkan usia, maka generasi milenial sebagai pemilih terbesar dengan jumlah 66,8 juta atau sekitar 33,60 persen. Sedangkan pemilih dari Generasi Z sebesar 46,8 Juta atau sekitar 22,85 persen,” terang Syukri.

“Jika diakumulasikan dari generasi milenial dan generasi Z berjumlah 113 juta pemilih atau 56,45 persen dari total pemilih. Suara milenial dan Gen Z akan banyak memberikan pengaruh dan efek suara dalam pemilu 2024 dan harus menjadi basis pengorganisiran dan lumbung suara bagi partai politik dan calon presiden,” lanjut dia.

Reporter : Konstantin


Advertisement

Pos terkait