Sidak Keberadaan Minyak Goreng Merk Minyak kita Di Kota Pagar Alam,ini Kata Kasat Reskrim Polres Pagar Alam Iptu Irawan Adi Candra .

1 2890

PAGAR ALAM | Go Indonesia.id-Menanggapi marak pemberitaan terkait keberadaan minyak merk “minyak kita” yang di duga isi takaran Volume dalam kemasan tersebut tidak sesuai.

Polres Pagar Alam melalui Satreskrim Unit Pidana Khusus (Pidsus) Selasa 11 Maret 2025 terjun ke lapangan mendatangi warung-warung guna memastikan apakah benar keberadaan minyak goreng merk Minyak Kita yang merugikan konsumen tersebut juga di edarkan di Kota Pagar Alam.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin aras Genda, SH, Sik, MT melalui Kasat Reskrim Iptu Irawan Adi Candra,SH didampingi Kanit Pidsus Ipda Muhammad Riduan,SH,MH mengatakan Kehadiran personel sebagai bentuk pengawasan, menindaklanjuti adanya temuan Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan-RI) Andi Amran Sulaiman, terkait keberadaan produk Minyak goreng merk Minyak Kita berapa waktu yang lalu.

” Yang pertama kita lakukan adalah mengecek apakah Volume dalam kemasan tersebut sesuai atau tidak,” ucap Kasat Reskrim Iptu Irawan.

Sambung Kasat Reskrim Iptu Irawan dalam pengawasan dan penyelidikan ke warung warung petugas selalu memastikan bahwa kemasan minyak goreng (migor) Merk Minyak kita yang ada di Kota Pagar Alam tepat takaran volume nya baik kemasan satu liter atau dua liter.

Sejauh ini belum ada temuan terkait pemberitaan media terkait kurang nya volume dalam kemasan minyak goreng merk Kita tersebut dirinya juga (Iptu Irawan) menghimbau kepada masyarakat untuk membantu mengawasi dan silahkan laporkan apabila di temukan atau mencurigai warung yang menjual minyak goreng yang tidak sesuai Volume dan merugikan konsumen.

” Alhamdulillah untuk Kota Pagar Alam tidak di temukan Minyak goreng merk Minyak kita yang kurang Volume, namun bukan berarti pengawasan kita berhenti sampai di sini karena apabila kami temukan maka pelaku akan kami tangkap dan di proses sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Kasat Reskrim Iptu Irawan Adi Candra.

Reporter : Belly Steven


Advertisement

Pos terkait