JAMBI | Go Indonesia.Id_Publik Jambi kembali diguncang isu mafia solar. Sebuah video viral memperlihatkan seorang emak-emak meluapkan amarah di SPBU 24.361.09 Jalan Sentot Ali Basa, Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur, setelah gagal mendapatkan solar subsidi meski hanya berniat membeli Rp100 ribu.
Rekaman yang diunggah akun Gini Collection 1510 itu meledak di jagat maya: sudah ditonton lebih dari 77,7 ribu kali, disukai 2.337 akun, dikomentari 408 kali, serta dibagikan 311 kali.
“Setiap saya ngisi minyak di sini selalu habis. Ini tangki mobilnya mantap-mantap, banyak mobil pengusaha ngisi di sini,” teriak sang ibu dengan nada tinggi.
Tak berhenti di situ, situasi memanas ketika seorang sopir di lokasi melontarkan kalimat intimidatif: “Awas bae kau.” Ancaman itu membuat emak-emak tersebut makin terbakar emosi.
Hingga kini belum diketahui kapan persis peristiwa tersebut terjadi. Namun, warganet langsung membanjiri komentar dengan nada kesal sekaligus mendesak aparat turun tangan.
“Semangat bu, ibuk sangat mewakili kami…” tulis akun @aisyahkenzo3.
“Minyak habis di langsir samo mafia solar. Petugasnya sudah kerja sama. Mobil pribadi dak pernah kebagian,” ujar akun @mulyono bae m.
“Lapor yang ngancam tu, pasal pengancaman,” tegas akun @oki.
Fenomena ini bukan sekadar kelangkaan di lapangan. Pasal 55 UU No. 22 Tahun 2001 tentang Migas sebagaimana diubah UU Cipta Kerja menegaskan: penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga BBM bersubsidi bisa dijatuhi pidana 6 tahun penjara dan denda hingga Rp60 miliar.
Sementara terkait ancaman verbal, sopir tersebut berpotensi dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan atau Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan yang memuat unsur ancaman.
Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, S.Pd.I, SE, SH, MH, LLB, LLM, Ph.D, menilai kasus viral ini bukti lemahnya pengawasan distribusi BBM subsidi di lapangan.
“Negara harus hadir. BBM subsidi itu hak rakyat kecil, bukan bancakan mafia. Jika aparat hanya menonton, maka kepercayaan publik bisa runtuh. Penegakan hukum harus nyata, bukan sekadar wacana,” tegasnya.
Kemarahan emak-emak di SPBU Jambi kini menjadi simbol kegelisahan masyarakat kecil yang terus terpinggirkan. Pertanyaannya, apakah aparat berani menindak mafia solar, atau justru membiarkan rakyat berebut haknya di pom bensin?
📸 Tangkap layar video viral emak-emak ngamuk di SPBU 24.361.09, Jambi Timur. Terlihat petugas SPBU dan antrean kendaraan besar di lokasi. (Sumber: TikTok/Gini Collection 1510).
*Redaksi*