BATAM | Go Indonesia.id– Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Batam Jazz Society (BJS) kembali menggelar ajang musik rutin bertajuk Jazzelasa, dengan tema Sumpah Pemuda, pada Selasa malam (28/10/2025) di Semesta Coffee, Batu Aji, Batam.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Road to Sea Jazz Blossoms dan Roadshow Bajafash 2025, dua event jazz berskala regional yang menegaskan peran Batam sebagai salah satu pusat pertumbuhan musik jazz di Asia Tenggara.
Kegiatan berlangsung hangat dan akrab dari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Harianto dari Dispora Kepri mewakili Gubernur Kepulauan Riau, Ardiwinata (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam) mewakili Wali Kota Batam, Adhi Harnus (Camat Batu Aji), serta Hasan Siregar dari SOLMI Batam (Solidaritas Musisi) Batam. Turut hadir pula Donna (Ketua ASPPI Kepri), Makiyah (General Manager Garuda Indonesia Batam), dan Nani dari Bajafash (Batam Jazz & Fashion) bersama timnya.
Dalam sambutannya, Boeralimar, Harianto, dan Ardiwinata menekankan pentingnya kolaborasi lintas komunitas serta dukungan terhadap ruang kreatif di Batam.
Mereka juga mengapresiasi konsistensi Batam Jazz Society dalam menjaga semangat dan eksistensi musik jazz di tengah dinamika perkembangan kota Batam.
Panggung Jazzelasa tampil dengan konsep minimalis namun energik, menghadirkan musisi lokal BJS yaitu Ryan (bass), Fery (drums), Gideon (keyboard), dan Farrah (vokal).
Mereka membuka pertunjukan dengan lagu jazz klasik All of Me, dilanjutkan karya aransemen sendiri Hujan Sore-Sore, dan ditutup dengan interpretasi ulang High & Dry yang mendapat sambutan hangat dari penonton.
Sesi jamming menjadi daya tarik tersendiri, menghadirkan para anggota dan simpatisan BJS seperti Aidil (gitar), Azman (bass), Zaki (drums), Irzal (drums), serta sejumlah vokalis di antaranya Mela, Yuli, Elty, Lia, Papank, dan Irwandi.
Momen paling menyentuh datang dari penampilan Aurora, vokalis cilik berusia 6 tahun, yang membawakan lagu From the Start karya Laufey dengan suara lembut dan percaya diri, memikat seluruh penonton di kafe.
Perwakilan SOLMI Batam(Solidaritas Musisi) Batam, Hasan Siregar, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Jazzelasa. Menurutnya, acara ini bukan hanya mengangkat jazz sebagai salah satu genre penting dalam musik, tetapi juga menjadi langkah nyata memperkuat posisi Batam sebagai pusat kegiatan musik di Asia Tenggara.
Ia menambahkan, kegiatan semacam ini memiliki potensi besar untuk mendorong pariwisata berbasis MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) — sektor pariwisata yang berfokus pada kegiatan bisnis, konferensi, dan pameran profesional.
“MICE sangat relevan dengan Batam yang memiliki posisi strategis di jalur internasional dan didukung oleh fasilitas hotel, konvensi, serta komunitas kreatif yang kuat. Jika dikembangkan bersama kegiatan musik dan seni seperti Jazzelasa, Batam bisa menjadi destinasi unggulan MICE dan budaya Kepri di Asia Tenggara,” ujar Hasan Siregar.
Melalui harmoni, improvisasi, dan kolaborasi, Batam Jazz Society bersama komunitas musik seperti SOLMI menunjukkan bahwa jazz bukan sekadar hiburan, melainkan jembatan yang menyatukan semangat, kreativitas, dan kebersamaan lintas generasi.
Reporter: Baim







