BENER MERIAH | Go Indonesia.id_ Status aktivitas vulkanik Gunung Bur Ni Telong di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, resmi dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Peningkatan status tersebut ditetapkan pada Selasa (30/12/2025) pukul 22.45 WIB, menyusul lonjakan aktivitas vulkanik yang signifikan dan potensi terjadinya erupsi sewaktu-waktu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa peningkatan status ini dilakukan sebagai langkah antisipatif guna melindungi keselamatan masyarakat di sekitar gunung api.
Seiring dengan penetapan status Siaga, pihak berwenang menetapkan zona bahaya dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Bur Ni Telong.
Masyarakat, wisatawan, serta pendaki dilarang keras melakukan aktivitas apa pun di kawasan tersebut karena berpotensi terdampak lontaran material vulkanik.
BPBD Bener Meriah juga mengungkapkan terdapat 24 kampung berisiko tinggi yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bukit, Kecamatan Wih Pesam, dan Kecamatan Timang Gajah. Total penduduk yang berada di wilayah risiko tinggi mencapai 26.072 jiwa.
Dari jumlah tersebut, terdapat kelompok rentan yang menjadi prioritas dalam rencana evakuasi, meliputi 2.086 lanjut usia, 3.482 anak-anak, 187 ibu hamil, serta 114 penyandang disabilitas
Selain ancaman terhadap keselamatan jiwa, pemerintah daerah juga mencatat potensi dampak terhadap aset warga, termasuk hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan unggas yang berada di wilayah terdampak.
Pemerintah Kabupaten Bener Meriah telah menyiapkan sejumlah titik pengungsian dengan kapasitas mencapai puluhan ribu orang.
Beberapa lokasi utama evakuasi antara lain GORS Bener Meriah dan Pasar Pekan Simpang Tiga untuk warga Kecamatan Bukit, sejumlah sekolah dan lapangan di Kecamatan Wih Pesam, serta fasilitas pendidikan dan olahraga di Kecamatan Timang Gajah.
BPBD mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun siaga, mengikuti seluruh arahan resmi dari PVMBG dan pemerintah daerah, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Reporter: Fikry


