Tiga Tokoh Masyarakat Rimbo Bujang Desak Klarifikasi Siswanto Terkait Video Viral Ucapan yang Dianggap Memicu Konflik

Tiga Tokoh Masyarakat Rimbo Bujang Desak Klarifikasi Siswanto Terkait Video Viral Ucapan yang Dianggap Memicu Konflik

Reporter : Endita Ms

TEBO | Go Indonesia.id – Tiga tokoh masyarakat Rimbo Bujang secara TEGAS menyampaikan kekecewaan mereka, pada Senin, 09 September 2024, terkait pernyataan yang dilontarkan oleh Anggota DPRD Tebo, Siswanto, S.Pd, dalam sebuah Video yang Viral beberapa hari lalu.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Video tersebut diambil saat acara syukuran atas terpilihnya kembali Siswanto sebagai Anggota DPRD Tebo periode 2024-2029, yang diadakan bersama dengan calon Bupati Tebo.

Tokoh masyarakat yang diwakili oleh Soedjarijoe, Sukardi dan Sugiono menyatakan bahwa ucapan yang disampaikan Siswanto dianggap dapat memicu perpecahan, terutama karena menyentuh isu sensitif yang berkaitan dengan suku.

Pakde Kardi, salah Satu tokoh, menegaskan bahwa pernyataan tersebut harus segera diklarifikasi. “Jika perlu, minta maaf kepada orang tua kita di aliran Batanghari,” ujarnya.

Go Indonesia.id  Chanel

 

Beliau khawatir jika tidak segera diselesaikan, masalah ini bisa meluas dan memicu perpecahan yang lebih besar.

Sugiono menambahkan, “Jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi pengkotak-kotakan. Ini adalah masalah serius yang bisa berdampak buruk.” tambahnya.

Soedjarijoe, yang merupakan mantan Lurah Wirotho Agung, turut meluapkan amarahnya terhadap peristiwa ini. Beliau menekankan bahwa dirinya sudah berbaur dengan masyarakat Batanghari sejak 12 Desember 1976, saat Beliau datang bersama orang tuanya sebagai transmigran.

“Selama 48 tahun saya sudah menjadi bagian dari Tebo, saya tidak lagi merasa sebagai transmigran,” ujar Soedjarijoe dengan nada TEGAS.

Beliau menambahkan, dirinya tidak rela dan tidak ikhlas jika terjadi perpecahan hanya karena kepentingan Politik. “Ini ulah orang-orang Politik. Saya berani jamin bahwa segenap masyarakat Rimbo Bujang, Rimbo Ulu dan Rimbo Ilir menginginkan persahabatan di antara kita semua, sampai takdir Allah memisahkan,” tambahnya sambil mengusap mata, menahan emosinya.

Soedjarijoe juga sempat mengingatkan Siswanto, bahwa jabatan sebagai PNS yang pernah didapatnya itu tidak lepas dari peran Bupati Tebo kala itu, Drs. H. Madzid Muaz. Beliau berharap agar kesalahpahaman ini segera diselesaikan demi kebaikan bersama.

Tokoh-tokoh ini mendesak Siswanto untuk memberikan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang merasa tersinggung dengan pernyataan dalam Video tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, Siswanto belum memberikan tanggapan resmi terkait permintaan klarifikasi tersebut.(*)

Dewan Redaksi


Advertisement

Pos terkait