TNI Tegaskan Seleksi Taruna Akademi TNI TA 2025 Bebas KKN dan Pungli

IMG 20250501 WA0006

MANOKWARI | Go Indonesia.id  _Komitmen TNI dalam menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi penerimaan calon taruna Akademi TNI Tahun Anggaran 2025 kembali ditegaskan. Panitia Seleksi Daerah (Panselida) Manokwari, Papua Barat, melaksanakan penandatanganan pakta integritas di Makodam XVIII/Kasuari, Manokwari. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan proses seleksi berjalan profesional, objektif, dan bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), pungutan liar (pungli), serta penyalahgunaan wewenang.

Penandatanganan pakta integritas ini merupakan pesan tegas kepada orang tua calon taruna dan masyarakat luas bahwa seleksi dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Hanya calon yang memenuhi syarat fisik, mental, dan intelektual yang akan diterima.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Brigjen TNI Musa David M. Hasibuan, S.I.P., M.A.B., Irdam XVIII/Kasuari membacakan sambutan tertulis Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int., M.H.I., yang menekankan transparansi dan objektivitas proses seleksi. Ia menegaskan bahwa seleksi penerimaan calon Taruna Akademi TNI TA 2025 Panselida Manokwari bebas dari KKN, pungli, dan penyalahgunaan wewenang.

Tahapan seleksi meliputi pemeriksaan administrasi, pemeriksaan psikologi (online), pemeriksaan kesehatan pertama, Tes Kompetensi Dasar (TKD), uji jasmani, pemeriksaan mental ideologi (tertulis dan wawancara), dan sidang pantukhirda. Sistem gugur diterapkan pada setiap tahapan.

Irdam XVIII/Kasuari juga memberikan instruksi kepada panitia seleksi untuk menjalankan tugas dengan transparan, profesional, dan objektif. Ia meminta panitia menghindari segala bentuk pelanggaran dan menegaskan bahwa masuk TNI adalah gratis. Orang tua calon taruna diminta untuk proaktif melaporkan segala bentuk upaya KKN.

Irdam memberikan semangat kepada para calon taruna agar tetap rileks dan yakin dengan persiapan yang telah dilakukan. Ia juga menghimbau orang tua untuk berdoa dan mendukung anak-anaknya. Ia menambahkan bahwa untuk tahun ini tidak ada alokasi khusus untuk Papua, namun berharap putra-putri Papua dapat menjadi pemimpin masa depan di TNI.

Septinus Ulo, salah satu orang tua calon taruna, menyampaikan harapannya agar anaknya dapat lulus dan menjadi contoh bagi anak muda Papua lainnya. Ia juga berharap kelak anaknya dapat kembali bertugas di Papua dan menjadi teladan bagi masyarakat.

Penandatanganan pakta integritas ini menunjukkan komitmen TNI dalam menciptakan proses seleksi yang bersih dan adil, serta membangun kepercayaan publik terhadap integritas institusi. Hal ini juga menunjukkan harapan besar TNI untuk menjaring calon-calon pemimpin masa depan yang berkualitas dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk Papua.

Reporter : Iskandar


Advertisement

Pos terkait