SIKKA | Go Indonesia.id – Pemerintah Kabupaten Sikka menggelar Apel Peringatan Hari Lahir Pancasila pada Minggu pagi, 1 Juni 2025, di Lapangan Kantor Bupati Sikka, Jalan El Tari, Maumere. Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Bupati Sikka Ir. Simon Subandi Supriadi membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Prof. Yudian Wahyudi.
Apel tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Sikka Stefanus Sumandi, S.Fil., jajaran Forkompinda, pimpinan perangkat daerah, instansi vertikal, TNI-Polri, ASN, pelajar, mahasiswa, dan tamu undangan lainnya.
Dalam pidatonya, Yudian menegaskan bahwa Hari Lahir Pancasila bukan hanya momentum untuk mengenang sejarah, melainkan juga untuk meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa.
> “Pancasila bukan sekadar dokumen historis, tapi jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama. Pancasila adalah rumah besar keberagaman yang menyatukan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia,” ujar Yudian melalui Wakil Bupati Simon Subandi.
Ia menambahkan bahwa dari sila pertama hingga kelima, terkandung prinsip-prinsip gotong royong, keadilan sosial, serta penghormatan terhadap martabat manusia yang harus terus ditanamkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila dan Agenda Menuju Indonesia Emas
Terkait arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, Yudian menyebut bahwa pemerintah telah menetapkan Asta Cita atau delapan agenda prioritas, salah satunya adalah penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.
> “Kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Tanpa nilai Pancasila, pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan ketimpangan, dan kemajuan teknologi bisa menjurus pada dehumanisasi,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam seluruh lini kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi hingga ruang digital.
Pendidikan: Pancasila harus ditanamkan sejak dini, tidak hanya dalam pelajaran, tetapi juga dalam praktik hidup sehari-hari.
Pemerintahan: Pelayanan publik harus mencerminkan keadilan, transparansi, dan keberpihakan pada rakyat.
Ekonomi: Keadilan sosial harus menjadi orientasi utama agar hasil pembangunan dirasakan merata.
Ruang Digital: Kesadaran etika, toleransi, dan saling menghargai perlu dijaga di tengah derasnya arus informasi.
BPIP Komitmen Arusutamakan Pancasila
Di akhir pidatonya, Yudian menyampaikan bahwa BPIP RI akan terus menghadirkan program strategis, seperti pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan ASN dan aparat negara, hingga penguatan kurikulum Pancasila.
> “Semua ini bertujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupi dan dijalankan dalam tindakan nyata,” pungkasnya.
Wabup Sikka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, menjaga persatuan, dan membangun bangsa.
Reporter: Selsi
Editor: Redaksi Go Indonesia.id