Warga Geram! PT SAS Nekat Timbun Rawa di Aur Kenali, Warga Terancam Tenggelam

IMG 20250706 WA0024

JAMBI | Go Indonesia.id – Warga RT 03 Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, bersama warga Desa Mendalo Laut, Kabupaten Muaro Jambi, kembali turun ke jalan, Minggu pagi (6/7/2025).

Mereka menolak keras rencana pembangunan Stockpile Batubara oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) yang dinilai mengancam keselamatan lingkungan dan nyawa warga.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Pasalnya, perusahaan sudah mulai mengoperasikan alat berat dan menimbun lahan rawa yang selama ini menjadi daerah resapan air di kawasan permukiman padat penduduk. Warga menilai tindakan tersebut sembrono dan berpotensi menyebabkan banjir besar.

β€œRawa sudah ditimbun, kami bisa tenggelam! Ini bukan main-main. Pemerintah harus buka mata dan bertindak. Jangan tunggu bencana dulu baru sibuk,” tegas Mahfuddin, Ketua RT 03 Aur Kenali, saat memimpin aksi protes.

Wilayah Aur Kenali memang dikenal sebagai dataran rendah. Penimbunan rawa secara serampangan tanpa kajian lingkungan dan tanpa keterlibatan warga dipastikan akan memperparah risiko banjir saat musim hujan tiba.

Yang lebih memicu kemarahan, warga mengaku tidak pernah diajak bicara apalagi diberi sosialisasi oleh pihak PT SAS. Semua berjalan diam-diam, seolah lingkungan warga adalah milik pribadi investor.

β€œKami sudah sampaikan penolakan sejak awal. Tapi tidak digubris. Ini pelecehan terhadap hak warga,” ujar salah seorang warga dengan nada tinggi.

Warga mendesak Pemerintah Kota Jambi, DLH, hingga aparat penegak hukum untuk tidak tutup mata dan segera menghentikan seluruh aktivitas PT SAS. Mereka menilai proyek ini cacat prosedur, tidak transparan, dan jelas merugikan masyarakat.

β€œKalau ini dibiarkan, berarti negara benar-benar kalah di hadapan pengusaha rakus. Kami bukan anti-investasi, tapi tolak keras investasi yang mengorbankan rakyat kecil!” pekik seorang tokoh masyarakat.

Hingga kini, pihak PT SAS belum memberikan tanggapan. Sementara itu, aktivitas alat berat di lokasi terus berjalan, mengabaikan protes dan jeritan warga.(*)

*Redaksi*


Advertisement

Pos terkait