Warga Kepri Tolak Lelang Gurindam 12, FPI KEPRI Gelar Rapat Konsolidasi

IMG 20250930 WA0022

TANJUNGPINANG | Go Indonesia.id_ Penolakan terhadap rencana lelang kawasan Gurindam 12 di Provinsi Kepulauan Riau terus menguat.,selasa (30/9/25).

Forum Peduli Ibukota (FPI) KEPRI menggelar rapat konsolidasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk merespons rencana pelepasan lahan tersebut kepada pihak ketiga atau investor.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Rapat digelar pada Kamis, 2 Oktober 2025, pukul 10.00 WIB, di Pujasera Pinang Harmoni KM 7, seberang SPBU Batu 7, Tanjungpinang.

Agenda utama pertemuan adalah membahas langkah-langkah penolakan terhadap lelang Gurindam 12 dan menampung aspirasi masyarakat.

“Ini bukan hanya tentang lahan, tapi tentang identitas, ruang publik, dan warisan budaya yang tidak boleh diprivatisasi,” ujar salah satu perwakilan FPI KEPRI dalam rapat tersebut.

Dalam rapat tersebut, forum menegaskan bahwa aksi demonstrasi damai akan digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah daerah yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan publik.

Aksi ini juga bertujuan untuk menekan pemerintah agar membatalkan proses lelang Gurindam 12 yang disebut-sebut akan dialihkan ke investor swasta.

Forum menilai bahwa Gurindam 12, sebagai taman publik yang memiliki nilai historis dan kultural, seharusnya dilestarikan dan dijaga sebagai ruang bersama, bukan dialihkan untuk kepentingan komersial.

Penolakan terhadap lelang Gurindam 12 tidak hanya datang dari FPI KEPRI, tetapi juga dari berbagai organisasi masyarakat, mahasiswa, dan tokoh adat yang menganggap kebijakan tersebut merugikan masyarakat luas.

Dengan konsolidasi yang dilakukan hari ini, FPI KEPRI berharap gerakan penolakan ini dapat semakin solid dan mendapat dukungan luas dari masyarakat Provinsi Kepulauan Riau maupun nasional.

Reporter: Edy
Editor: Go Indonesia


Advertisement

Pos terkait