Warga Pulau Besi Masih Gelap Gulita, Pembangunan PLTS Baru Akan Terealisasi 2026

IMG 20251016 WA0010

PULAU BESI | Go Indonesia.id_ Warga Pulau Besi, Desa Busung Panjang, Kecamatan Posek, Kabupaten Lingga, masih hidup tanpa akses listrik hingga saat ini. Kondisi ini menimbulkan kekecewaan mendalam di tengah program nasional “Indonesia Terang” yang telah dicanangkan pemerintah pusat sejak beberapa tahun lalu.

Sejumlah warga mengeluhkan belum adanya penerangan di kampung mereka, sementara desa-desa lain di wilayah yang sama sudah menikmati listrik.(15/10/25)

Bacaan Lainnya

Advertisement

“Kampung-kampung lain di Desa Busung Panjang sudah terang, tapi kami masih gelap. Kenapa kami seperti dianaktirikan?” ujar salah satu warga Pulau Besi saat ditemui awak media.

Kepala Desa Busung Panjang, Norbaryansyah, S.IP, menyampaikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam atas kondisi tersebut.

Menurutnya, pemerintah desa telah mengajukan permohonan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Riau.

“Kami sudah menghibahkan lahan dan berkoordinasi dengan pihak provinsi. Berdasarkan informasi terakhir, pembangunan PLTS di Pulau Besi direncanakan terealisasi pada tahun 2026,” jelas Norbaryansyah kepada media.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan akses listrik bagi warga Pulau Besi yang selama ini tertinggal.

Warga berharap proyek ini tidak kembali tertunda, mengingat listrik menjadi kebutuhan dasar yang mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat.

Media juga mendorong kolaborasi yang lebih intens antara pemerintah desa dan pemerintah provinsi agar komunikasi dan proses percepatan pembangunan bisa berjalan lebih efektif.

Meski Pulau Besi termasuk wilayah terpencil, warga menegaskan bahwa mereka tetap merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses infrastruktur dasar.

Program “Indonesia Terang” yang dicanangkan Presiden Joko Widodo bertujuan memberikan akses listrik ke seluruh pelosok negeri, termasuk kawasan terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

Namun, realita di Pulau Besi menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dalam mewujudkan janji tersebut.

Reporter : Edy


Advertisement

Pos terkait