BANYUWANGI | Go Indonesia.id– Negeri Bhinneka yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, Kabupaten Banyuwangi, hari ini merayakan momen bersejarahnya yang ke-254 tahun. (18/12/25)
Perayaan tahunan ini bukan hanya sekadar mengingat tanggal lahir administratif daerah, melainkan juga menjadi wadah untuk merenungkan perjalanan panjang yang penuh dengan lika-liku, mengucapkan rasa syukur atas segala “capean” yang telah dilalui, serta meriahkan berbagai penghargaan dan prestasi yang telah diraih sebagai buah kerja keras seluruh elemen masyarakat Banyuwangi.
Dari masa ke masa, Banyuwangi telah mengalami berbagai tahap perkembangan yang tidak mudah. Mulai dari masa-masa awal pembangunan di mana masyarakat berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar, hingga era modern yang menghadapi tantangan transformasi ekonomi dan sosial. Setiap tantangan yang dihadapi – baik dalam bentuk bencana alam yang pernah mengguncang daerah, maupun tantangan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat – telah menjadi batu loncatan yang memperkuat jiwa kolektif warga Banyuwangi. “Capean yang kita alami bukanlah beban, melainkan investasi spiritual dan material yang telah membentuk karakter Banyuwangi sebagai daerah yang tangguh, penuh semangat juang, dan tidak pernah menyerah,” ujar Ir H Sumail Abdullah, Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi sekaligus Anggota DPR RI Komisi IV.
Sepanjang perjalanan 254 tahun, Banyuwangi telah meraih berbagai penghargaan yang membanggakan. Tak lama berselang, daerah ini kembali mendapatkan pengakuan sebagai “Kabupaten Pariwisata Terbaik di Indonesia” untuk tahun ketiga berturut-turut, sekaligus mendapatkan penghargaan internasional sebagai “Destinasi Wisata Berkelanjutan” dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO). Selain itu, Banyuwangi juga berhasil menjadi salah satu daerah dengan indeks pembangunan manusia (IPM) tertinggi di Provinsi Jawa Timur, dengan capaian signifikan dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Prestasi lainnya juga diraih di sektor pertanian, di mana produk unggulan seperti kopi, cengkeh, dan teh Banyuwangi telah merambah pasar ekspor dengan kualitas yang diakui dunia.
Keunggulan Banyuwangi tidak hanya terletak pada prestasi yang diraih, melainkan juga pada kekayaan budaya dan alam yang tak ternilai harganya.
Sebagai rumah bagi berbagai suku bangsa dan agama, Banyuwangi hidup dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Budaya lokal yang kaya seperti Tari Gandrung – yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional – menjadi jendela kemajuan budaya yang tetap menjaga akar budaya lokal.
Selain itu, berbagai tradisi seperti Ritual Kasada di Gunung Ijen, Festival Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), dan perayaan Hari Raya Nyepi Kajeng menjadi bukti bahwa budaya Banyuwangi tidak hanya lestari, namun juga mampu berkembang dan menarik perhatian dunia.
Kekayaan alam Banyuwangi juga menjadi kebanggaan tersendiri. Dari hamparan hutan hujan tropis yang masih lestari di kawasan Alas Purwo dan Baluran, hingga keajaiban alam dunia yang terkenal yaitu Kawah Ijen dengan danau kawahnya yang berwarna hijau kebiruan dan sumber api abadi yang menyala setiap malam.
Pantai-pantai eksotis seperti Pantai Boom, Pantai Watu Kodok, dan Pantai Sukamade – yang menjadi rumah bagi penyu bertelur – menawarkan keindahan alam yang memukau.
Selain itu, kawasan Pegunungan Ijen yang juga menjadi sumber air bersih bagi ribuan hektar lahan pertanian, serta Sungai Brantas yang mengalir melalui bagian utara daerah, menjadi bukti bahwa alam Banyuwangi bukan hanya daya tarik wisata, namun juga sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat.
Potensi wisata Banyuwangi terus dikembangkan dengan berbagai inisiatif untuk menjaga keberlanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat lokal.
Beberapa destinasi wisata baru yang semakin populer antara lain Desa Wisata Kalibendo yang menawarkan pengalaman hidup bersama masyarakat adat Osing, Kawasan Wisata Air Terjun Madakaripura dengan keindahan air terjun yang menjulang tinggi, serta Kawasan Ekowisata Pulau Merah yang menawarkan pesona pantai pasir putih dan ombak yang cocok untuk berselancar.
Semua destinasi ini tidak hanya menarik wisatawan domestik, namun juga dari berbagai negara di dunia, yang turut berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat dan perkembangan ekonomi daerah.
Dalam kesempatan istimewa ini, Ir H Sumail Abdullah menyampaikan statement yang penuh semangat dan makna mendalam:
“Hari Jadi yang ke-254 tahun ini bukan hanya momen untuk merayakan, melainkan juga untuk berkomitmen bahwa kita akan terus membawa Banyuwangi meraih prestasi yang lebih besar.
Saya dengan bangga menyatakan bahwa setiap tetes keringat yang telah dikeluarkan oleh seluruh warga Banyuwangi – dari petani yang pagi buta bekerja di sawah, nelayan yang berani menghadapi ombak besar, pengusaha yang gigih mengembangkan usaha, hingga pelajar yang giat mengejar ilmu – telah menjadi fondasi yang kokoh bagi kemajuan daerah ini.
Kekayaan budaya kita adalah jendela identitas, kekayaan alam kita adalah sumber kemakmuran, dan prestasi yang kita raih adalah bukti bahwa Banyuwangi layak menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Mari kita terus menjaga persatuan, kerja sama, dan semangat gotong royong yang telah menjadi ciri khas kita.
Saya berkomitmen sebagai anggota DPR RI Komisi IV dan Ketua DPC Gerindra Banyuwangi untuk terus berjuang memperjuangkan kepentingan rakyat Banyuwangi, mengembangkan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi, melindungi budaya dan alam kita, serta memastikan bahwa setiap warga Banyuwangi merasakan manfaat dari kemajuan daerah ini.
Banyuwangi bukan hanya rumah kita, melainkan warisan yang harus kita lestarikan dan kembangkan untuk generasi mendatang!”
Perayaan Hari Jadi Banyuwangi ke-254 tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari upacara adat yang diadakan di berbagai desa, pameran produk unggulan daerah, pertunjukan seni budaya, hingga lomba-lomba yang mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Semua kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan dan cinta tanah air di Banyuwangi tetap membara dan akan terus menjadi daya dorong utama bagi perkembangan daerah di masa yang akan datang.
Reporter : Indah Razak







