MANOKWARI | Go Indonesia.id _Suasana di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat tampak lebih sibuk dari biasanya pada Sabtu pagi, 31 Mei 2025. Sejak matahari terbit, ratusan calon siswa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mulai memadati lokasi pelaksanaan Tes Kesehatan Tahap II, salah satu rangkaian seleksi penting dalam proses penerimaan anggota Polri tahun ini.
Sebanyak 177 peserta mengikuti tahap pemeriksaan kesehatan lanjutan tersebut. Mereka terdiri dari berbagai kategori rekrutmen, yakni Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) sebanyak lima orang, Tamtama 15 orang, Bakomsus (Bintara Kompetensi Khusus) 7 orang, Bintara Polair 2 orang, Bintara Brimob 17 orang, dan jumlah terbanyak berasal dari jalur Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) sebanyak 131 orang.
Tahap kedua pemeriksaan kesehatan ini merupakan tindak lanjut dari seleksi administrasi dan tes kesehatan tahap pertama yang telah dilalui para peserta sebelumnya. Pemeriksaan kali ini mencakup sejumlah uji medis lanjutan seperti pemeriksaan darah, urine, rekam jantung (EKG), hingga rontgen.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Papua Barat, Komisaris Besar Polisi Dr. Iskandar, mengatakan bahwa pemeriksaan ini bertujuan memastikan kondisi fisik para calon polisi benar-benar sesuai dengan standar institusi.
โTes kesehatan tahap dua ini sangat penting untukmu menyaring para calon yang tidak hanya unggul secara akademis dan psikologis, tetapi juga memiliki kondisi kesehatan prima. Kami ingin memastikan bahwa mereka yang lolos seleksi ini adalah pribadi yang siap secara fisik dan mental untuk bertugas,โ ujar Iskandar saat ditemui di sela kegiatan.
Menurut Iskandar, proses pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh oleh tim medis yang berkompeten di bidangnya. Ia juga menyebut bahwa tidak sedikit calon yang dinyatakan tidak memenuhi syarat di tahap ini karena ketatnya standar yang diterapkan oleh Mabes Polri.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.I.K., M.Kom., menekankan bahwa seluruh tahapan seleksi dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
โKomitmen kami adalah menjaga proses seleksi ini agar berjalan jujur dan adil. Tidak ada ruang untuk intervensi atau kecurangan. Semua tahapan dikawal secara ketat oleh panitia dan pengawas internal maupun eksternal,โ kata Benny.
Lebih lanjut, Benny mengatakan bahwa panitia seleksi juga membuka akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat guna menghindari prasangka dan spekulasi yang tidak perlu. Ia mengimbau para peserta dan orang tua untuk tidak mudah percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.
โKami selalu menekankan bahwa satu-satunya cara untuk lulus seleksi adalah dengan kemampuan dan kelayakan peserta itu sendiri. Jangan percaya calo,โ ujarnya.
Proses seleksi anggota Polri tahun 2025 di wilayah Papua Barat dijadwalkan akan terus berlanjut hingga tahap-tahap akhir seperti tes psikologi lanjutan, pemeriksaan mental ideologi, hingga uji kompetensi bidang. Mereka yang dinyatakan lulus seluruh tahapan akan mengikuti pendidikan di lembaga kepolisian sesuai jalur rekrutmen masing-masing.
Dengan seleksi yang ketat dan prosedur yang transparan, Polri berharap dapat merekrut anggota-anggota baru yang tidak hanya cakap secara fisik, tetapi juga berintegritas dan profesional dalam mengemban tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Reporter : Iskandar