Cari kami di sini hubungi Marketing

Daerah

Aksi Damau Berujung Ricuh di Universitas Muhamadiyah Maumere

AKSI DAMAI BERUJUNG RICUH
DI UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MAUMERE

Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah cabang Kabupaten Sikka melakukan Aksi di depan halaman Universitas Muhamadiyah Maumere (Unimof) sejak pukul 10.00 WIT, Jalan Sudirman, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 10 Oktober 2024.

Demo berakhir dengan bentrok (adu jotos) oleh 2 orang kader dan oknum dosen serta staf di pelataran Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhamadiyah Maumere.

Dalam demo tersebut, Kader IMM cabang Sikka memberikan beberapa tuntutan diantaranya mengenai lemahnya ortom (organisasi otonom), tidak disetujuinya surat izin kegiatan darul arqam dasar, dan kader IMM yang di Drop Out (DO).

Rektor Universitas Muhamadiyah Maumere, Erwin Prasetyo, S.T, M.Pd menemui para kader dan melakukan klarifikasi mengenai tuntutan tersebut.

β€œIni hanyalah persoalan komunikasi yang baik. Mengenai mahasiswa yang di DO-kan oleh Prodi (Program Studi) itu tidak bisa dilakukan. Mahasiswa dapat di DO-kan jika ada surat dari rektor,” ujarnya.

Pantauan Media ini, ketika klarifikasi berlangsung, terjadi kerusuhan yang melibatkan mahasiswa dan salah satu dosen serta staf.

Hal tersebut terjadi ketika dosen dan staf tersebut meneriaki para kader yang melakukan demo.

Teriakan tersebut kemudian dibalas oleh seseorang dibalik kerumunan. Ia balas meneriaki dengan menyebut kata β€œLucu”.

Hal tersebut memantik amarah dosen dan staf sehingga langsung memukul dua orang kader IMM.

β€œOknum tersebut adalah salah satu dosen Administrasi Kesehatan dan kepala LPPAIK,” ujar Ahmad Nosasi kepada awak media

Ketua umum IMM cabang Kabupaten Sikka, Idhar menanggapi hal tersebut dengan meminta para pelaku untuk meminta maaf secara langsung.

β€œKita minta itikad baik pimpinan kampus dalam hal ini rektor dan BPH untuk bagaimana menangani kader saya yang sudah kena tangan oleh oknum di Universitas Muhamadiyah Maumere. Kalapun itu tidak diindahkan maka jalur hukum akan kita ambil,” ujarnya.

Idhar juga menekankan bahwa itikad baik dari para pelaku dibatasi hingga sore hari. Jika tidak ada tindakan apapun maka akan dilaporkan ke polisi.

Sementara itu, dua orang korban pemukulan Rafli dan Sadam menyampaikan bahwa pemukulan tersebut dilakukan karena dosen dan juga staf sejak awal demo sudah terpancing amarah (emosi).

β€œDia marah kami teriak-teriak padahal dari sana mereka di atas juga teriak-teriak kami. Kami teriak balas, mereka marah,” ujar Rafli.