Warga Kabupaten Sikka Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki Tempati Lokasi Pengungsi Waigete

Warga Kabupaten Sikka Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki Tempati Lokasi Pengungsi Waigete.

SIKKA | Go Indonesia.id-Pasca penetapan Status Siaga Darurat Bencana Wilayah Kabupaten Sikka selama 60 Hari dari akibat erupsi Lewotobi Laki-Laki sebanyak 672 warga di lima desa yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Sikka dan Flores Timur terdampak erupsi dievakuasi di LPUT Waigete, Desa Egon, Kecamatan Waigete. Lima desa yang berada di Kecamatan Talibura tersebut yaitu Desa Hikong, Desa Kringa, Desa Ojan, Desa Timu Tawa dan Desa Unek Dueng. Proses evakuasi dilakukan oleh Pemda Sikka sejak Rabu dini hari , (12 November 2024).

Tim Evakuasi terdiri dari anggota TNI, POLRI, Basarnas, bersama Tagana. Pantauan media ini di lokasi pengungsian pada Rabu, 13 November 2024 jumlah pengungsi sebanyak 672 dari lima desa ini menempati lokasi LPUT di bawa tenda-tenda darurat yang dibangun oleh Dinas sosial, BPBD, dan TNI/Polri. Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka Margaretha M. Da Maga Bapa, ST, M.Eng atau Vemy Bapa yang juga sebagai koordinator umum posko pengungsian ketika ditemui Radio Suara Sikka di lokasi pengungsian menyampaikan mobilisasi evakuasi warga dari 5 desa ini terus dilakukan dan jumlah pengungsi akan bertambah.

Bacaan Lainnya

Advertisement

1 2094

“Hari ini jumlah warga yang dievakuasi sebanyak 672 orang, jumlah ini akan bertambah karena proses evakuasi masih berjalan”, ungkap Vemy Bapa.

Secara umum Jumlah pengungsi posko waigete tanggal 13 November 2024 jam 20.55 wita sebanyak 238 KK, 880 jiwa dgn rincian Laki-laki 407 jiwa perempuan 473 jiwa dengan rincian per desa : desa hikong jumlah KK 58 jumlah jiwa 168, laki-laki 78 jiwa, perempuan 90 jiwa. Desa Kringa jumlah KK 94, jumlah 444 jiwa, laki-laki 205 jiwa, perempuan 239 jiwa. Desa Timutawa jumlah KK 82, jumlah 258 jiwa, laki-laki 118 jiwa, perempuan 140 jiwa.

Desa Ojang jumlah KK 4, jumlah 10 jiwa, laki-laki 6 jiwa, perempuan 4 jiwa, dan desa Unek Dueng 122 jiwa, laki-laki 99 jiwa, perempuan 23 jiwa.

Di tengah arus evakuasi berjalan terlihat bantuan sosial bagi warga korban erupsi dari barbagai donatur terus berdatangan baik secara kelembagaan maupun pribadi. Sementara camat Waigete Antonius Jabo Liwu, S.IP dan dan camat Talibura Lazarus Gunther bersama para kepala desa dan instansi terkait seperti BPBD, Dinas Sosial , TNI/ Polri, dan basarnas terus berkoordinasi dalam menangani kebutuhan wsrga di lokasi pengungsi.

Reporter : (Selsi).


Advertisement

Pos terkait