SIKKA ,WAIGETE | Go Indonesia.id-Pos Lapangan Pengungsian Kabupaten Sikka merilis data terbaru jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi per Sabtu, 16 November 2024. Data ini merupakan hasil validasi cermat melalui koordinasi antar sektor terkait, camat, dan kepala desa/lurah. Validasi dilakukan menyusul rapat evaluasi yang dipimpin oleh Penjabat Sekda Sikka, Margaretha M. Da Maga Bapa, ST, M.Si, pada Jumat,( 15 November 2024.).
Berdasarkan hasil validasi, total pengungsi di Kabupaten Sikka mencapai 2.935 jiwa, termasuk warga asal Flores Timur (Flotim). Sebanyak 919 jiwa berada di pengungsian terpusat di Desa Egon, Kecamatan Waigete, sementara 2.106 jiwa mengungsi secara mandiri di rumah warga.
Rincian Pengungsi di Pengungsian Terpusat Desa Egon:
Total: 914 jiwa (445 laki-laki, 474 perempuan)
Lansia: 112 jiwa
Ibu hamil: 11 jiwa
Balita: 75 jiwa
Bayi: 12 jiwa
Disabilitas: 4 jiwa
ODGJ: 1 jiwa
Rincian Pengungsi Mandiri:
Pengungsi tersebar di 33 lokasi, termasuk desa dan kelurahan di Kecamatan Talibura, Waigete, Waiblama, Kewapante, Nita, dan Alok. Berikut beberapa titik utama:
1. Desa Kringa, Talibura: 400 jiwa (177 KK)
2. Desa Hikong, Talibura: 348 jiwa (205 KK)
3. Desa Timutawa, Talibura: 233 jiwa
4. Kelurahan Nangalimang, Alok: 41 jiwa (8 KK)
5. Kelurahan Madawat, Alok: 65 jiwa (14 KK)
6. Kelurahan Wailiti, Alok Barat: 41 jiwa (12 KK), termasuk bayi dan lansia
7. Desa Nanghale, Talibura: 49 jiwa (13 KK)
8. Desa Nebe, Talibura: 85 jiwa (28 KK), termasuk bayi, anak-anak, dan lansia.
Total Pengungsi Menurut Wilayah:
Kecamatan Talibura: 1.381 jiwa
Kecamatan Alok dan sekitarnya: 280 jiwa
Kecamatan Waiblama: 640 jiwa
Jumlah ini terus diperbarui sesuai perkembangan kondisi di lapangan. Upaya koordinasi dan bantuan kepada para pengungsi juga terus dilakukan.
Reporter : Selsi