Sumur Minyak Ilegal Senami Masih Beroperasi, Siapa Pelindung Iwan, Aksiong Bonar, Kiting dan Uwal??

1 2775

BATANGHARI | Go Indonesia.id – Lokasi kebakaran di Dusun Senami, Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi, mengungkap fakta yang mencengangkan. Meski tragedi kebakaran baru saja terjadi, aktivitas sumur minyak ilegal tetap berjalan tanpa hambatan.

Para pekerja terlihat santai melanjutkan pekerjaan, seolah tidak ada kejadian besar yang baru saja menimpa area tersebut.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Seorang pelansir minyak ilegal berinisial D dengan tenang berkata kepada tim investigasi, “disuruh bos, sudah kordinasi jugo,” tanpa rasa takut. Pernyataan ini memicu dugaan kuat adanya perlindungan dari pihak tertentu yang membuat aktivitas ilegal ini tetap berlangsung.

Nama-nama seperti Iwan, Aksiong Bonar, Kiting dan Uwal disebut-sebut sebagai dalang di balik operasi ilegal ini. Namun, hingga kini, tidak ada tindakan TEGAS dari Aparat Penegak Hukum (APH). Aktivitas ilegal terus berjalan dan kehadiran Aparat di lapangan nyaris tak terlihat.

Pertanyaannya kini bukan lagi tentang ada atau tidaknya pelindung, tetapi siapa yang menjadi pelindung mereka?? Apakah Aparat Penegak Hukum sudah kehilangan keberanian untuk bertindak atau memang ada oknum yang bermain di balik layar??

Masyarakat mendesak Kapolda Jambi dan Kabid Propam untuk segera bertindak TEGAS. Pemeriksaan terhadap personel di lapangan harus dilakukan untuk memastikan tidak ada keterlibatan Aparat dalam melindungi operasi ilegal ini.

“Ini bukan soal isu lagi. Fakta di lapangan sudah jelas!! Jika Kapolda dan Kabid Propam tidak segera mengambil langkah TEGAS, maka kepercayaan masyarakat terhadap Polri di Jambi akan hancur total,” ujar seorang warga dengan nada tegas.

Kasus ini menjadi ujian nyata bagi institusi Polri di Jambi. Jika Aparat tidak mampu mengungkap dalang dan pelindung dari sumur minyak ilegal ini, maka hal ini membuktikan bahwa Hukum di Jambi telah kehilangan taringnya.

“Kapolda dan Kabid Propam harus bertindak sekarang!! Tangkap semua pelaku, termasuk siapa pun yang menjadi backing mereka. Jangan biarkan keadilan tunduk pada uang dan kekuasaan!!” tegas warga lainnya.

Aktivitas ilegal ini bukan hanya melanggar Hukum, tetapi juga membahayakan nyawa masyarakat di sekitar lokasi. Kebakaran yang baru saja terjadi adalah bukti nyata risiko besar yang diabaikan. Aparat Penegak Hukum (APH) tidak boleh berdiam diri dan membiarkan situasi ini terus berlanjut.

Kapolda Jambi, ini saatnya membuktikan bahwa Hukum masih memiliki kekuatan di Negeri ini. Masyarakat menunggu tindakan TEGAS, bukan alasan. (tim)

Redaksi


Advertisement

Pos terkait