BATANGHARI | GO Indonesia.id – Kebakaran sumur ilegal drilling kembali terjadi di Senami, Kabupaten Batanghari, Jambi. Aktivitas eksploitasi dan pengolahan minyak secara ilegal ini terus berlangsung meskipun upaya penertiban telah dilakukan oleh Aparat.
Pada Senin, 10 Februari 2025, sekitar pukul 13:00 WIB, sumur minyak yang diduga milik “Kitting” terbakar. Insiden ini bertepatan dengan aksi damai LSM IMW dan Awak media di Polda Jambi dan razia yang dilakukan oleh Polres serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batanghari di lokasi sumur ilegal tersebut.
Tak berselang lama, kebakaran kembali terjadi pada Selasa, 11 Februari 2025, sekitar pukul 07:00 WIB. Kali ini, sumur yang diduga milik “Asiong Bonar” Cs terbakar, memperlihatkan lemahnya pengawasan terhadap aktivitas ilegal drilling di Daerah itu.
Ketua LSM IMW Provinsi Jambi, Radja, menegaskan bahwa pihak kepolisian harus lebih TEGAS dalam menindak pelaku utama kejahatan ilegal drilling, bukan hanya menangkap pengangkut BBM dalam jumlah kecil.
“Dalam satu bulan ini saja, sedikitnya sudah terjadi Lima kali ledakan atau kebakaran sumur ilegal di Senami. Patut dipertanyakan, sebenarnya apa yang dirazia oleh Polres Batanghari di sana?” ujar Radja.
Ia menduga razia yang dilakukan selama ini hanya formalitas atau sekadar pencitraan. Pihaknya telah menyerahkan nama-nama pelaku kepada Polda Jambi dan kini menunggu respons dari aparat penegak Hukum.
Disisi lain, lokasi pengeboran ilegal ini diduga berada di kawasan hutan lindung. Namun, Dinas Kehutanan terkesan tutup mata terhadap aktivitas tersebut, menimbulkan spekulasi adanya keterlibatan oknum tertentu.
Dengan semakin parahnya dampak ilegal drilling, yang telah menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, Radja mendesak Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk turun tangan dan menindak TEGAS para pemilik sumur ilegal di Senami.
Kasus ini kembali menjadi sorotan publik dan memunculkan pertanyaan besar terkait efektivitas kinerja Aparat serta instansi terkait dalam menangani masalah ilegal drilling yang sudah berlangsung bertahun-tahun di Jambi.(*)
*Redaksi*