Wakil Bupati Tanjab Barat Hadiri Kick Off Meeting BioCF-ISFL Provinsi Jambi 2025

IMG 20250313 WA0003

TANJAB BARAT | Go Indonesia.id – Mewakili Bupati, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso SA, SE, ME, menghadiri acara Kick Off Meeting Bio Carbon Fund Plus – Initiative for Sustainable Forest Landscape (BioCF-ISFL) Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2025. Acara berlangsung pada Rabu (12/3/2025) di Hotel Aston Jambi.

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Tanjab Barat didampingi oleh Kepala Bappeda Tanjab Barat dan Kabid Ekonomi, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjab Barat. Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, termasuk Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim, Direktur Mitigasi Perubahan Iklim, serta Direktur Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Monitoring.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Turut hadir Direktur Umum Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kemenkeu RI, para pimpinan instansi vertikal, kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, serta perwakilan sektor swasta, NGO, dan akademisi.

Kepala Bappeda Jambi sekaligus Ketua Panitia, Agus Sunaryo, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada kepala daerah kabupaten/kota yang baru terpilih mengenai program BioCF-ISFL.

Selain itu, pertemuan ini bertujuan meningkatkan peran serta berbagai pihak dalam mendukung fase keempat pra-investasi serta mempercepat proses penandatanganan Emission Reductions Payment Agreement (ERPA) dalam skema pembayaran berbasis kinerja.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, yang membacakan sambutan Gubernur Jambi, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Kementerian Keuangan RI, serta World Bank Indonesia atas dukungan mereka terhadap aksi mitigasi perubahan iklim di Jambi.

β€œKami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Kementerian Keuangan RI, serta World Bank Indonesia yang telah banyak membantu dalam mendukung aksi mitigasi perubahan iklim di Provinsi Jambi,” ujar Sudirman.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen mengimplementasikan konsep REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) untuk menjaga ekosistem serta mendorong pembangunan berkelanjutan. Hal ini diwujudkan dengan mengintegrasikan Road Map Pertumbuhan Ekonomi Hijau 2019-2045 ke dalam RPJMD Provinsi Jambi 2021-2026.

Dengan komitmen tersebut, diharapkan implementasi REDD+ dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi hijau, pembangunan yang inklusif, serta pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca.

Dalam laporannya, Sekda Jambi juga menyebutkan bahwa sejak dimulainya fase pra-investasi pada 2022, total dana reimbursement yang telah ditransfer oleh DJPK Kemenkeu RI ke RKUD Provinsi Jambi mencapai Rp61,66 miliar. Sementara itu, untuk tahun 2025, target reimbursement program BioCF-ISFL Provinsi Jambi ditetapkan sebesar Rp14,4 miliar.

β€œProgram ini juga menjadi salah satu sumber pendapatan bagi Pemerintah Provinsi Jambi dalam upaya pengendalian perubahan iklim,” tambahnya.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan implementasi BioCF-ISFL dapat berjalan optimal dan membawa manfaat besar bagi keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat Jambi.(*)

*Redaksi*


Advertisement

Pos terkait