TELUK BINTUNI | Go Indonesia.id _Empat bulan telah berlalu sejak hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, saat operasi pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua Barat. Kehilangan Iptu Tomi yang terjadi pada 18 Desember 2024 telah memicu operasi pencarian besar-besaran yang melibatkan ratusan personel gabungan dan berbagai teknologi canggih. Operasi Moskona AB 2025, yang merupakan tahap ketiga dari upaya pencarian, diresmikan pada Selasa, 22 April 2025, dengan komitmen kuat untuk menemukan Iptu Tomi.
Apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, menandai dimulainya operasi pencarian tahap ketiga ini. Dalam amanatnya, Kapolda menekankan pentingnya penjunjung tinggi nilai-nilai Catur Prasetya Polri, serta sikap tanggung jawab dan kepatuhan pada prinsip-prinsip kepolisian yang utama. Beliau mengingatkan seluruh personel untuk mengutamakan kepentingan negara di atas segalanya dalam melaksanakan tugas pencarian ini.
Operasi Moskona AB 2025 melibatkan kekuatan gabungan yang luar biasa. Sebanyak 510 personel dari berbagai instansi dikerahkan, terdiri dari Polri, TNI, Basarnas, dan instansi terkait lainnya. Kekuatan gabungan ini dilengkapi dengan peralatan pencarian dan penyelamatan yang modern, termasuk speedboat, long boat, helikopter, drone, dan peralatan SAR lainnya. Kehadiran teknologi canggih ini diharapkan dapat memaksimalkan efektivitas pencarian di wilayah yang cukup luas dan beragam geografisnya. Tidak hanya mengandalkan teknologi, operasi ini juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat, menunjukkan sinergi yang kuat antara aparat keamanan dan masyarakat dalam upaya pencarian ini.
Kronologi kejadian menunjukkan bahwa Iptu Tomi dilaporkan hanyut saat melakukan penyeberangan di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, saat sedang memimpin operasi penangkapan KKB. Kejadian ini memicu dua tahap pencarian sebelumnya, yaitu pada tanggal 18-31 Desember 2024 dan 27 Januari-2 Februari 2025, namun belum menghasilkan hasil yang signifikan. Oleh karena itu, Operasi Moskona AB 2025 diharapkan dapat membuahkan hasil yang lebih baik dengan pengerahan personel dan peralatan yang lebih besar.
Kasus hilangnya Iptu Tomi juga telah menjadi perhatian serius dari Komisi III DPR RI. Dalam sebuah rapat pada Senin, 17 Maret 2025, Komisi III menyarankan kepada Kapolri untuk membentuk tim pencari fakta yang akan bekerja di bawah pengawasan langsung dari Komisi III. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mencari kejelasan mengenai nasib Iptu Tomi.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pihak berwajib. Beliau juga menekankan pentingnya dukungan dan doa dari seluruh masyarakat agar operasi pencarian ini dapat berjalan dengan lancar dan berhasil menemukan Iptu Tomi dalam keadaan selamat. Operasi Moskona AB 2025 merupakan bukti komitmen dan keseriusan aparat keamanan dalam mencari anggota yang hilang dan menunjukkan solidaritas yang kuat di antara instansi yang terlibat. Semoga operasi ini dapat menemukan Iptu Tomi segera dan memberikan kejelasan bagi keluarga dan masyarakat.
Reporter : Iskandar