EK-LMND Sikka: Kunjungan Wapres ke NTT Dinilai Hanya Menghamburkan Uang Negara

IMG 20250506 WA0009

SIKKA, NTT | Go Indonesia.id – Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Sikka menyampaikan kritik keras terhadap kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk rencana kunjungan ke Kabupaten Sikka yang batal terlaksana.

Menurut Ketua EK-LMND Sikka, Anno Moalaka, informasi sebelumnya menyebutkan bahwa Wapres akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sikka pada 24–25 April 2025, dengan sejumlah agenda seperti kunjungan ke Bendungan Napun Gete, kawasan ekonomi perikanan Nanghale dan Bebeng, pemberian kuliah umum di Universitas Nusa Nipa, serta peninjauan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan Stadion Glora Samador Da Chuna Maumere.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Namun, seluruh agenda tersebut batal dilaksanakan. β€œKami menilai ini sebagai bentuk kebohongan publik. Informasi yang disampaikan dalam rapat koordinasi pada 22 April lalu tidak terealisasi, dan hingga kini tidak ada penjelasan resmi terkait pembatalan tersebut,” ujar Anno.

Ia menilai pembatalan sepihak tanpa alasan jelas mencerminkan kurangnya urgensi dan ketidaktepatan perencanaan dari pihak Wapres. β€œIni menunjukkan bahwa kunjungan tersebut tidak memiliki substansi yang berarti. Justru terkesan hanya sebagai upaya pencitraan,” lanjutnya.

Sekretaris Jenderal EK-LMND Sikka, Rian Tapsond, menambahkan bahwa kunjungan kerja Wapres dinilai tidak memberikan dampak nyata terhadap persoalan mendesak yang dihadapi masyarakat Sikka.

β€œKunjungan seperti ini justru menghabiskan anggaran negara tanpa memberikan solusi konkret.

Apakah layak seorang Wapres datang hanya untuk melakukan tugas-tugas teknis yang seharusnya dijalankan oleh dinas terkait di daerah?” katanya.

Ia juga menyinggung berbagai persoalan serius di daerah, seperti buruknya pelayanan kesehatan, upah nakes dan buruh yang tidak dibayar, sulitnya akses pendidikan, hingga ketimpangan subsidi bagi petani.

β€œDi tengah penderitaan rakyat, apakah wajar seorang Wapres hanya menghabiskan waktu beberapa jam di daerah tanpa membawa solusi berarti?” tegasnya.

EK-LMND Sikka mendesak agar kunjungan pejabat negara benar-benar diarahkan untuk menyentuh kebutuhan mendesak rakyat.

β€œBupati Sikka seharusnya memahami konteks permasalahan di wilayahnya, agar kunjungan seperti ini dapat membawa perubahan, bukan sekadar seremoni,” tutup Rian.

Reporter: Konstantin & Desiteratio


Advertisement

Pos terkait