Reporter : Endita Ms
TEBO | Go Indonesia.id – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 tingkat Kecamatan Rimbo Bujang resmi dibuka dengan khidmat dan semarak pada Jumat malam, 9 Mei 2025, bertempat di Kelurahan Wirotho Agung sebagai tuan rumah pelaksanaan. Sebanyak 612 peserta dari 13 desa dan 3 kelurahan turut ambil bagian dalam kegiatan tahunan ini.
Acara pembukaan diawali dengan tarian persembahan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu undangan, disusul dengan defile kafilah dari seluruh desa dan kelurahan di Rimbo Bujang yang tampil kompak dan penuh semangat.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh pembawa acara, pembacaan ayat suci Al-Qurβan, doa bersama, serta lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars MTQ yang menambah nuansa religius dan nasionalis.
Ketua Panitia MTQ yang juga Lurah Wirotho Agung, Bambang Irwanto, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan MTQ. Ia berharap kegiatan ini menjadi sarana syiar Islam dan mempererat ukhuwah Islamiyah di masyarakat.
Sementara itu, Ketua LPTQ Kecamatan Rimbo Bujang membacakan Surat Keputusan (SK) serta memimpin prosesi pembaiatan Dewan Hakim sebagai bagian dari acara resmi.
Puncak acara ditandai dengan sambutan dan pernyataan pembukaan resmi dari Bupati Tebo, Agus Rubianto, SE, MM, yang dibacakan oleh Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, SE, M.Si.
Dalam pesannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan MTQ yang dinilai sebagai momentum membentuk generasi Qurβani yang berakhlak mulia.
βMTQ bukan hanya ajang perlombaan, tapi juga sarana pembinaan karakter generasi muda agar menjadi insan Qurβani. Saya harap kegiatan ini bisa meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qurβan, serta mempererat silaturahmi di Kabupaten Tebo, khususnya Kecamatan Rimbo Bujang,β ujarnya.
Suasana pembukaan semakin meriah dengan penampilan tari massal, vokal solo diiringi biola, dan tarian sufi yang memukau hadirin. Acara ditutup dengan pengumuman resmi penutupan sesi pembukaan oleh MC.
MTQ ke-37 ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi seni baca Al-Qurβan, tetapi juga media untuk menanamkan nilai-nilai Islam, membina generasi muda, dan memperkuat persatuan umat.(*)
*Redaksi*