Danyon OPM Kodap IV/Sorong Raya, Yeremias Foumair, Ikrar Setia kepada NKRI

a2 14

MAYBRAT | Go Indonesia.id _ Dalam sebuah peristiwa yang menandai kemajuan signifikan dalam upaya perdamaian di Papua, Yeremias Foumair, Komandan Batalyon (Danyon) dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya, secara resmi menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Kamis, 15 Mei 2025. Peristiwa bersejarah ini berlangsung di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.

Penyerahan diri Foumair, yang selama bertahun-tahun memimpin pasukan OPM di wilayah tersebut, disambut dengan antusias oleh aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. Acara sakral ini dipimpin langsung oleh Letkol Inf Yahya Wisnu Aryanto, S.Sos., M.Han, Dansatgas 501/BY, dan disaksikan oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Pendapatan Daerah Maybrat, Mellianus Saa, S.H., saudara kandung Foumair, Cosmas Foumair, para tokoh masyarakat, dan kepala kampung.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Keputusan Foumair untuk kembali ke pangkuan NKRI didorong oleh kerinduan mendalam akan keluarganyaโ€”istri dan anak-anaknyaโ€”yang telah lama terpisah darinya akibat konflik berkepanjangan. Dalam pernyataan emosionalnya, Foumair mengungkapkan penyesalannya atas jalan kekerasan yang telah ditempuhnya dan keinginannya untuk hidup damai bersama keluarganya. Ia mengaku lelah hidup di hutan dengan penuh ketakutan dan penderitaan, serta menyadari bahwa kekerasan bukanlah solusi untuk mencapai perubahan yang diinginkan.

โ€œSaya rindu bertemu istri dan anak-anak saya. Saya bosan hidup di hutan penuh ketakutan dan penderitaan. Sekarang saya sadar, jalan kekerasan tidak membawa perubahan,โ€ ujar Foumair dengan suara bergetar.

Letkol Inf Yahya Wisnu Aryanto dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas peristiwa ini dan menekankan komitmen TNI dalam mendukung upaya perdamaian di Papua. Ia memuji keberanian Foumair untuk mengambil langkah berani ini dan mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama membangun perdamaian yang berkelanjutan. โ€œSaatnya kita melakukan perubahan, dan selamat datang kepada Yeremias Foumair. Semoga ia bisa hidup tenang dan damai bersama keluarga tercinta,โ€ ucapnya.

Mellianus Saa, S.H., dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Satgas Yonif 501/BY atas pendekatan humanis yang telah dilakukan. Ia berharap peristiwa ini dapat menjadi contoh bagi anggota OPM lainnya yang masih berada di hutan untuk kembali ke pangkuan NKRI. โ€œTuhan tidak pernah meninggalkan umatnya. Satgas 501/BY ini telah memanusiakan manusia,โ€ katanya.

Proses penyerahan diri Foumair dilakukan secara sukarela dan difasilitasi oleh aparat TNI-Polri dan Pemerintah Daerah setempat. Pemerintah menegaskan bahwa pintu tetap terbuka bagi siapa pun yang ingin kembali ke NKRI dan meninggalkan aktivitas separatis. Langkah Foumair ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya pemerintah untuk mengakhiri konflik di Papua melalui pendekatan persuasif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini juga menunjukkan semakin efektifnya strategi pendekatan humanis dalam mengatasi permasalahan di Papua. Pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan kesempatan bagi mereka yang ingin kembali ke NKRI untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Reporter : Iskandar


Advertisement

Pos terkait