PAPAU BARAT | Go Indonesia.id _Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua Barat menggelar upacara pembukaan Dikbangspess (Desentralisasi Pendidikan Pengembangan Spesialisasi) Bintara Dasar gelombang III tahun anggaran 2025. Sebanyak 150 bintara muda dari jajaran Polda Papua Barat mengikuti pelatihan intensif ini, yang difokuskan pada lima fungsi teknis kepolisian krusial. Upacara pembukaan yang berlangsung khidmat di lapangan upacara Mako SPN Polda Papua Barat, Kamis (15 Mei 2025), dihadiri oleh pejabat utama SPN, para instruktur (gadik), serta seluruh personel SPN.
Kepala SPN Polda Papua Barat, Kombes Pol. Bendot Dwi Prasetio, S.I.K., memimpin langsung upacara tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian integral dari pembinaan dan pengembangan kemampuan teknis anggota Polri di lapangan, khususnya di wilayah Papua Barat yang memiliki tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat yang unik.
“Pelatihan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bekal penting bagi para bintara dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian sesuai fungsi masing-masing,” tegas Kombes Pol. Bendot. “Kami berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan disiplin dan semangat tinggi, agar dapat mengabdi kepada masyarakat dengan profesionalisme dan integritas yang tinggi.”
Lima fungsi teknis kepolisian yang menjadi fokus pelatihan ini meliputi:
– Lalu Lintas (Lantas): Mencakup pelatihan dalam penegakan hukum lalu lintas, pengaturan arus lalu lintas, dan penanganan kecelakaan. Di Papua Barat, tantangan dalam hal ini meliputi kondisi geografis yang menantang dan kesadaran masyarakat akan peraturan lalu lintas.
– Bimas (Bina Masyarakat): Berfokus pada membangun hubungan yang harmonis antara polisi dan masyarakat, serta melakukan kegiatan pembinaan dan penyuluhan hukum di tingkat akar rumput. Di wilayah yang heterogen seperti Papua Barat, keterampilan komunikasi antar budaya menjadi sangat penting.
– Sabhara (Samapta): Berfokus pada pelatihan keterampilan pengamanan dan pengendalian massa, penanganan kerusuhan, dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Wilayah Papua Barat membutuhkan personel Sabhara yang tangguh dan terampil dalam menghadapi berbagai situasi.
– Intelkam (Intelijen dan Keamanan): Meliputi pengumpulan, pengolahan, dan analisis informasi intelijen untuk mencegah dan menanggulangi berbagai ancaman keamanan. Kemampuan ini sangat krusial dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua Barat.
– Reskrim (Reserse Kriminal): Berfokus pada pelatihan teknik penyidikan kasus kriminal, pengumpulan barang bukti, dan penanganan TKP. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para bintara dalam mengungkap berbagai kasus kejahatan.
Program Dikbangspess ini merupakan bagian dari strategi Polri dalam mencetak personel yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap tantangan tugas di wilayah hukum Polda Papua Barat. Para bintara muda diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Papua Barat. Upacara pembukaan diakhiri dengan sesi pengarahan dan motivasi dari jajaran pimpinan SPN kepada seluruh peserta pelatihan. Suasana penuh semangat dan optimisme tampak menyelimuti para bintara muda yang siap mengabdi untuk negeri.
Reporter : Iskandar