MANOKWARI | Go Indonesia.id _ Keberhasilan panen raya padi di Kampung Desay, Distrik Prafi, Manokwari, pada 17 Mei 2025, bukan hanya sekadar pencapaian produksi pertanian. Lebih dari itu, panen melimpah dari lahan seluas 69 hektare (melebihi target awal 40 hektare) ini menunjukkan peran penting Kodam XVIII/Kasuari sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor ketahanan pangan Papua Barat. Kerja sama yang erat antara Kodam XVIII/Kasuari dan Pemerintah Provinsi Papua Barat telah menghasilkan dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat.
TNI sebagai Mitra Pembangunan:
Kehadiran Kodam XVIII/Kasuari dalam program swasembada pangan Papua Barat membuktikan komitmen TNI dalam mendukung pembangunan nasional di luar tugas pokok pertahanan dan keamanan. Partisipasi aktif Kodam XVIII/Kasuari dalam pembukaan lahan pertanian, yang melampaui target awal, menunjukkan dedikasi dan profesionalisme TNI dalam mendukung program pemerintah. Hal ini sejalan dengan doktrin TNI yang menekankan peran aktif dalam pembangunan nasional.
Program Integrated Farming: Inovasi untuk Keberlanjutan:
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, dalam sambutannya menekankan pentingnya program integrated farming yang digagas Kodam XVIII/Kasuari. Program ini, yang dimulai dari pengelolaan sampah organik dan nonorganik untuk menghasilkan pupuk kompos, merupakan inovasi untuk menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan menjadikan Kodam XVIII/Kasuari sebagai proyek percontohan (demplot), diharapkan program ini dapat direplikasi di berbagai daerah di Indonesia.
Kolaborasi yang Efektif:
Keberhasilan program ini merupakan hasil kolaborasi yang efektif antara Kodam XVIII/Kasuari, Pemerintah Provinsi Papua Barat, dan masyarakat setempat. Semangat gotong royong dan sinergi antar lembaga menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target yang melampaui ekspektasi. Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, menyampaikan apresiasinya atas peran Kodam XVIII/Kasuari dan komitmen Pemprov Papua Barat dalam mendukung sektor pertanian.
Dampak Berkelanjutan:
Keberhasilan panen raya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Papua Barat:
– Peningkatan Ketahanan Pangan: Peningkatan produksi padi akan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
– Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Peningkatan pendapatan petani akan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka.
– Pemberdayaan Masyarakat: Partisipasi aktif masyarakat dalam program ini akan memberdayakan mereka dan meningkatkan rasa memiliki atas program pembangunan.
Kesimpulan:
Keberhasilan panen raya di Kampung Desay menunjukkan peran penting TNI dalam pembangunan nasional. Kodam XVIII/Kasuari telah membuktikan bahwa TNI bukan hanya sebagai penjaga keamanan negara, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan. Model kerja sama ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk membangun kemitraan yang efektif antara TNI dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Reporter : Iskandar