MATARAM | Go Indonesia.id – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) akan menggelar Kongres ke-X pada Agustus 2025 mendatang di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Agenda dua tahunan ini merupakan forum permusyawaratan tertinggi dalam tubuh organisasi, yang menjadi momen strategis untuk mengevaluasi capaian sekaligus merumuskan arah perjuangan LMND ke depan.(17/6/25).
Advertisement
Penunjukan Mataram sebagai tuan rumah Kongres X diputuskan melalui rapat pleno Eksekutif Nasional LMND.
Untuk mendukung kelancaran acara, panitia telah membentuk Badan Pekerja Kongres (BPK) yang diketuai oleh Fikrin, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Ideologi Eksekutif Nasional LMND.
“Kongres ini menjadi ajang evaluasi terhadap pelaksanaan kerja ideologi, politik, dan organisasi (IPO) di seluruh tingkatan—nasional, wilayah, kota/kabupaten, hingga komisariat,” jelas Fikrin dalam keterangannya.
Selain agenda evaluasi, Kongres X juga akan menjadi arena penting untuk merumuskan resolusi politik dan memilih kepemimpinan baru di tingkat Eksekutif Nasional.
Sebagai bagian dari persiapan, seluruh struktur LMND telah diinstruksikan untuk melaksanakan Konferensi Taktik (Konfertak) sebagai ajang konsolidasi dan penguatan di tingkat basis.
Sementara itu, proses penjaringan bakal calon Ketua Umum LMND periode 2025–2027 telah resmi dimulai. Berdasarkan Keputusan Nomor 005/BPK-LMND/IV/2025, setiap kandidat diwajibkan menyusun esai ilmiah sesuai tema yang telah ditetapkan panitia.
Esai tersebut akan dipresentasikan di hadapan panelis independen dan disaksikan secara daring oleh anggota LMND dari seluruh Indonesia.
“Presentasi ini menjadi instrumen penting untuk mengukur kapasitas intelektual, kedalaman ideologis, dan visi strategis calon pemimpin ke depan,” ujar Fikrin.
Pendaftaran calon dibuka sejak 16 hingga 27 Juni 2025. Para kandidat yang lolos seleksi administratif akan melanjutkan ke tahap presentasi sebelum ditetapkan sebagai calon tetap dalam forum Kongres.
Kongres X LMND diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran mahasiswa sebagai kekuatan demokratis dan progresif di Indonesia.
Reporter: Konstantin
Advertisement
