Air Mata Haru di Hari Bahagia: Pangdam XVIII/Kasuari Menyapa Veteran dan Warakawuri

1AA 96

PAPUA BARAT | Go Indonesia.id _ Suasana penuh kehangatan mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia di Papua Barat. Tidak hanya diwarnai seremoni dan parade militer, momen peringatan tahun ini menghadirkan wajah lain dari perayaan: kesederhanaan yang sarat makna.

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, bersama Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Mevi Christian K. Tehuteru, turun langsung mengunjungi rumah-rumah para veteran dan warakawuri di Manokwari, Senin, 29 September 2025. Dalam kunjungan yang disebut Anjangsana Tali Asih itu, sembilan veteran dan sebelas warakawuri menerima kunjungan.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Mereka yang disapa satu per satu adalah nama-nama yang tercatat sebagai saksi hidup perjalanan bangsa: Niko Apalem, Erens Mandacan, Ramandey, Densius Rumayomi, Yonas Mandacan, Max Entimen, Sawaki, I Nyoman Jingga, dan Apolos Wutoy. Sementara itu, di kalangan warakawuri, ada Ny. Dwi Said, Ny. Laipu, Ny. Yanto, Ny. Bambang, Ny. Palle, Ny. Frangki Purukan, Ny. Masipa, Ny. Nikodemus Saiwini, Ny. Dedy Kemhay, Ny. Joko Sampurna, hingga Ny. Baransano. Mereka adalah sosok yang dengan kesetiaan dan ketabahan mendampingi para prajurit sejati hingga akhir hayat.

“Keberadaan para veteran dan warakawuri adalah sumber inspirasi bagi generasi penerus bangsa. Kami memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya atas jasa, pengabdian, dan ketulusan yang telah diberikan demi negara,” kata Pangdam.

Senyum dan tangis haru menyambut ucapan itu. Beberapa veteran tampak menahan air mata, sementara sejumlah warakawuri berkali-kali mengusap wajahnya. Pertemuan berlangsung dalam suasana sederhana, namun justru di sanalah letak kekuatan simboliknya: pengorbanan mereka yang dulu berjuang tidak pernah dilupakan.

Niko Apalem, Ketua LVRI Manokwari, mengaku terharu. “Kami mengucap syukur dan terima kasih. Ternyata kami masih mendapat perhatian dari Kodam XVIII/Kasuari. Semoga TNI semakin kuat, solid, dan mampu melanjutkan perjuangan kami para pendahulu,” ujarnya.

Tak hanya Pangdam, jajaran pejabat utama Kodam XVIII/Kasuari juga menyebar di berbagai titik, mengunjungi veteran dan warakawuri lain. Langkah itu membuat semangat kebersamaan terasa lebih luas, bukan sekadar simbol seremonial.

Peringatan HUT ke-80 TNI di Papua Barat tahun ini pun menghadirkan wajah ganda: di satu sisi kekuatan militer yang solid, di sisi lain penghormatan terhadap nilai kemanusiaan dan sejarah. Di balik derap langkah prajurit, terselip kisah air mata haru para veteran dan senyum bangga warakawuri—sebuah pesan bahwa cinta tanah air adalah warisan abadi yang harus terus dijaga.

Reporter : Iskandar
Sumber (Pendam XVIII/Ksr)


Advertisement

Pos terkait