NATUNA | Go Indonesia.id_ Proyek pemeliharaan empat jembatan di Kabupaten Natuna dengan total anggaran sekitar Rp 2,1 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi sorotan masyarakat.
Sejumlah warga mempertanyakan transparansi dan keterbukaan informasi publik, khususnya karena proyek tersebut dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), bukan Pemerintah Daerah Natuna.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa papan proyek hanya ditemukan di satu titik pekerjaan, yakni di Jembatan Sungai Bulan. Sementara tiga titik lainnya tidak tampak papan informasi sebagaimana mestinya.
Padahal, sesuai ketentuan, setiap titik pekerjaan yang menggunakan anggaran negara wajib memasang papan proyek secara terpisah, lengkap dengan informasi nilai kontrak, pelaksana, waktu pengerjaan, dan jenis kegiatan.
Selain itu, warga juga menyoroti bahwa papan proyek yang terpasang tidak mencantumkan item-item pekerjaan secara rinci, sehingga publik sulit mengetahui bentuk pemeliharaan yang dilakukan serta volume pekerjaan di setiap jembatan.
> Kalau anggarannya sekitar Rp 2,1 miliar untuk empat jembatan, mestinya ada pembagian nilai di tiap titik. Itu penting supaya masyarakat tahu berapa biaya per jembatan dan apa saja yang dikerjakan,” ujar salah seorang warga, Jumat (10/10/2025).
Warga berharap BPJN dan pelaksana lapangan proyek dapat memberikan penjelasan secara terbuka mengenai rincian penggunaan anggaran dan lokasi-lokasi pekerjaan yang termasuk dalam proyek tersebut.
> Kita hanya ingin transparansi, biar tidak ada dugaan pekerjaan yang tak sesuai RAB. Ini kan uang negara, jadi publik punya hak untuk tahu,” tambah warga tersebut.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak BPJN dan pelaksana lapangan belum memberikan keterangan resmi terkait pembagian anggaran per jembatan maupun alasan hanya terdapat satu papan proyek di lokasi Sungai Bulan.
Reporter : Baharullazi