NATUNA | Go Indonesia.id– Sikap tertutup pelaksana proyek pemeliharaan empat jembatan di Kabupaten Natuna senilai sekitar Rp 2,1 miliar menuai sorotan tajam. Pasalnya, saat dikonfirmasi oleh media, pelaksana lapangan bernama Fajri justru memblokir nomor wartawan, bukannya memberikan penjelasan.(11/10/25)
Tindakan itu dinilai masyarakat sebagai bentuk ketertutupan dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan proyek yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut.
Sejumlah warga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kurangnya keterbukaan informasi publik terkait proyek ini, terlebih karena pekerjaan itu dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), bukan oleh Pemerintah Daerah Natuna.
Pantauan di lapangan menunjukkan, papan proyek hanya ditemukan di satu titik, yakni di Jembatan Sungai Bulan, sedangkan tiga lokasi lainnya tidak memiliki papan proyek sebagaimana yang diwajibkan untuk setiap kegiatan yang menggunakan dana negara.
Selain itu, papan proyek yang terpasang juga tidak mencantumkan rincian item pekerjaan, membuat masyarakat kesulitan mengetahui bentuk kegiatan pemeliharaan dan volume pekerjaan di setiap jembatan.
> Kalau anggarannya sekitar Rp 2,1 miliar untuk empat jembatan, mestinya ada pembagian nilai di tiap titik. Itu penting supaya masyarakat tahu berapa biaya per jembatan dan apa saja yang dikerjakan,” ujar seorang warga, Jumat (10/10/2025).
Masyarakat berharap BPJN maupun pihak pelaksana proyek dapat menjelaskan secara terbuka terkait rincian anggaran dan lokasi-lokasi pekerjaan agar tidak menimbulkan kecurigaan adanya penyimpangan dari Rencana Anggaran Biaya (RAB).
> Kami hanya ingin transparansi. Ini uang negara, publik berhak tahu. Kalau malah menutup diri dan memblokir wartawan, wajar kalau publik makin curiga,” tambah warga tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak BPJN maupun pelaksana proyek belum memberikan keterangan resmi terkait pembagian anggaran per jembatan serta alasan hanya satu papan proyek yang dipasang di lokasi Sungai Bulan.
Reporter : Baaullazi