Asisten II Ir. Basri, M.Si Soroti Rendahnya SDM di OPD Kab Natuna, Anggaran  Banyak Tertahan di Bank

IMG 20251027 WA0023

NATUNA | Go Indonesia.id_ Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Ir. Basri, M.Si, menyoroti rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada kegiatan Pelatihan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang digelar di Gaharu Hall Natuna Daerah Resort, Ranai, pada Senin (27/10/2025).

Bacaan Lainnya

Advertisement

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Natuna, sebagai upaya meningkatkan kapasitas aparatur daerah dan lembaga terkait dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dalam sambutannya, Ir. Basri menegaskan bahwa rendahnya kemampuan manajerial dan administrasi di sejumlah OPD menjadi salah satu faktor penyebab terhambatnya realisasi anggaran di daerah.

Kondisi ini menyebabkan sebagian dana pembangunan daerah justru masih tertahan di bank.

Banyak kegiatan yang seharusnya sudah berjalan, tetapi belum terealisasi karena kendala di tingkat pelaksana. Ini bukan semata soal anggaran, tetapi kemampuan SDM kita di OPD masih perlu ditingkatkan,” ujar Basri.

Ia menambahkan, peningkatan kompetensi aparatur menjadi kunci penting agar pelaksanaan program pemerintah bisa berjalan efektif dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kabupaten Natuna, Sri Riawati, S.P., M.Si, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam melindungi perempuan dan anak dari berbagai bentuk kekerasan.

Kami berharap peserta dapat memahami prosedur penanganan yang tepat dan berkoordinasi lintas sektor, agar setiap kasus yang terjadi bisa ditangani cepat, tepat, dan berpihak pada korban,” ujar Sri Riawati.

Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan OPD, lembaga perlindungan anak, organisasi perempuan, serta unsur masyarakat lainnya.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Natuna dapat dilakukan secara profesional, cepat, dan berorientasi pada perlindungan korban.

Reporter : Baharullazi


Advertisement

Pos terkait