Jenazah ART Dalam Mobil Innova Diatopsi Tim DVI

IMG 20251205 WA0005 scaled

MANOKWARI | Go Indonesia.id _Kepolisian Daerah Papua Barat mulai menelusuri lebih dalam misteri kematian seorang Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial I, yang ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil Toyota Innova milik majikannya. Kamis pagi, 4 Desember, tim Forensik dan Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua Barat menggelar otopsi lengkap di RS Bhayangkara Lodewick Mandacan.

Pelaksanaan otopsi didahului apel kesiapan yang dipimpin Kepala Bidang Dokkes, Kombes Pol dr. Iskandar, Sp.B, QHIA., MARS. Di hadapan puluhan personel, Iskandar menekankan bahwa setiap prosedur medis harus berjalan tanpa cela.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Advertisement

> β€œOtopsi ini menjadi kunci untuk mengetahui secara jelas penyebab kematian korban. Karena korban ditemukan di bagasi mobil, seluruh pemeriksaan harus menyeluruh agar tidak ada detail yang luput,” ujar Iskandar.

Ia meminta seluruh tahapan pencatatan, pengukuran luka, hingga pengambilan sampel organ dilakukan sesuai standar ilmiah forensik. β€œSetiap temuan, sekecil apa pun, punya nilai dalam penyelidikan,” katanya menambahkan.

Peralatan Lengkap, Prosedur Ketat

Pantauan di lokasi menunjukkan tim DVI menyiapkan peralatan dokumentasi, kamera makro, hingga perangkat identifikasi jaringan lunak dan tulang. Proses otopsi ini diperkirakan memakan waktu cukup panjang mengingat banyaknya variabel yang harus dibuktikan, mulai dari dugaan kekerasan, kondisi lingkungan kendaraan, hingga kemungkinan faktor medis lain.

Hasil otopsi nantinya akan menjadi dasar analisa penyidik untuk mengunci konstruksi peristiwa sebelum korban ditemukan.

Polda Papua Barat Janji Transparan

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, memastikan proses pemeriksaan dilakukan terbuka dan profesional.

> β€œPemeriksaan forensik adalah langkah penting untuk mengungkap fakta sebenarnya. Kami berkomitmen menangani kasus ini secara objektif, transparan, dan sesuai prosedur,” kata Benny.

Ia menegaskan bahwa Polda Papua Barat ingin memberikan kejelasan dan kepastian bagi keluarga korban maupun publik yang menanti perkembangan kasus ini.

Dengan otopsi sebagai pintu awal, penyidik kini menunggu detail medis untuk merangkai kembali apa yang terjadi sebelum tubuh korban ditemukan di bagasi kendaraan. Polisi belum membeberkan dugaan motif ataupun tersangka, sambil menunggu hasil lengkap tim forensik.

Reporter : Iskandar
Sumber : Humas Polda Papua Barat


Advertisement

Pos terkait