BOTANIA | Go Indonesia.id _Dalam kehidupan keluarga kita akan selalu mengharapakan keselamatan dan ridho Allah SWT.
Begitu juga dengan keluarga pasangan suami istri Eka Agustina Cahyaningsih putrinya mas Marno menggelar acara syukuran atas kehamilan 4 bulanan yang bertempat di perumahan Botania Garden tahap III Rw.043 Kel Belian ,Kec Batam Kota,sabtu (20/4/24).
Budaya syukuran khususnya bagi masyarakat Jawa adalah hal yang perlu sebab ,kehamilan merupakan anugerah dan rezeki dari Allah SWT ,ungkapnya
Yang bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan sekaligus mendoakan jabang bayi agar selalu dalam lindungan Allah swt sampai waktu kelahirannya.
Dalam acara syukuran 4 bulanan dipimpin langsung ustadz Imron Supardi mengatakan kalau menggelar acara ini dengan tujuan yang baik, semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT.
Acara syukuran ini akan membacakan doa-doa yang baik ditujukan pada janin.
Yang tujuan nya agar jabang bayi yang ada di kandungan diberi ruh yang baik dan juga rupa tubuh yang sempurna, agar sang janin diberi takdir-takdir yang baik pula.ungkap ustadz Imron.
Turut hadir dari ketua Rt dan perangkatnya serta di hadiri oleh para tokoh masyarakat serta warga sekitar yang turut mendoakan .
Mengutif laman resmi NU, syukuran kehamilan ini diselenggarakan ketika usia kehamilan memasuki empat bulan.
Dalam istilah Jawa, kerap disebut mapati hang berasal dari kata papat yang artinya empat.
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim yang juga disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ
Artinya: “Sesungguhnya setiap orang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama empat puluh hari (berupa sperma), kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu empat puluh hari pula, kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu empat puluh hari juga.
Kemudian diutuslah seorang malaikat meniupkan ruh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menuliskan empat hal; rejekinya, ajalnya, amalnya, dan apakah dia menjadi orang yang celaka atau bahagia.” (Muslim bin Hajjaj An-Naisaburi, Shahîh Muslim, Kairo: Darul Ghad Al-Jadid, 2008, jil. VIII, juz 16, hal. 165).
Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa di antara proses penciptaan manusia ketika masih di dalam kandungan ibunya adalah bahwa pada mulanya ia berupa sperma (nuthfah) yang berproses selama empat puluh hari lamanya, kemudian menjadi segumpal darah (‘alaqah) yang juga berproses selama empat puluh hari lamanya, kemudian menjadi segumpal daging (mudlghah) yang juga berproses selama empat puluh hari lamanya menjadi satu janin dengan bagian-bagian tubuh yang lengkap sebagaimana layaknya rupa seorang manusia.
Proses ini membutuhkan waktu tiga kali 40 hari. Jika dijumlahkan maka akan dapat hasil 120 hari dan angka ini bertepatan dengan empat bulan lamanya.
Di usia kandungan ke empat bulan ini, Allah SWT memerintahkan malaikat untuk meniupkan ruh kepada janin.
Selain itu, malaikat juga diperintahkan mencatat empat perkara yang berkaitan dengan rejeki, ajal, amal, dan bahagia atau celakanya si janin ketika ia hidup di dunia.
Acara syukuran kehamilan ini bisa menjadi representasi dari ungkapan terima kasih kepada Allah SWT seperti dengan ber sedekah .
Rilis berita di rekomendasi dari beberapa sumber.”
Reporter : AA Nasution