BATAM | Go Indonesia.id – Wakil Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia Kepulauan Riau, Abdul Aziz Nasution, mengecam keras tindakan kekerasan yang dialami wartawan Kompas, Faqih Rohman Syafei, saat meliput demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat pada Sabtu (22/3/2025).
Insiden ini terjadi ketika Faqih tengah menjalankan tugas jurnalistiknya dalam meliput aksi demonstrasi menolak revisi Undang-Undang TNI.
Advertisement
Ia mengalami pemukulan oleh oknum yang belum teridentifikasi.
Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dengan nomor laporan LP/B/423/III/2025/SPKT/POLRESTABES.
Abdul Aziz Nasution menegaskan bahwa kekerasan terhadap jurnalis merupakan pelanggaran serius terhadap kebebasan pers dan demokrasi. senin , (24/3/25).
Dan menyoroti pentingnya perlindungan bagi wartawan agar dapat menjalankan tugasnya tanpa tekanan atau ancaman fisik.
“Kami mengecam keras tindakan ini dan mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut serta memberikan keadilan bagi korban.
Kekerasan terhadap jurnalis tidak boleh dibiarkan karena ini mengancam kebebasan pers yang menjadi salah satu pilar demokrasi,” ujarnya.
Juga menyerukan kepada semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk lebih menghormati peran jurnalis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada publik.
Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia.
Saya berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan menegaskan bahwa jurnalis harus mendapatkan perlindungan hukum yang layak.
“Kami meminta semua pihak untuk memahami bahwa jurnalis adalah elemen penting dalam demokrasi.
Mereka harus diberikan rasa aman dalam menjalankan tugasnya,” pungkasnya.
Reporter: BC
Advertisement
